Pemilu 2024

900 Personel Polisi Diturunkan Amankan Pemilu 2024 di Tangerang Selatan 

Polres Tangerang Selatan menggelar simulasi Sispamkota dalam rangka operasi mantap brata pengamanan pemilu tahun 2024.

tribuntangerang.com/Raf
Simulasi Pengamanan Pemilu Oleh Polres Tangsel Sajikan Cara Polisi Amankan Unjuk Rasa yang Anarkis 

Laporan Reporter TRIBUNTANGERANG.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Polres Tangerang Selatan menggelar simulasi Sispamkota dalam rangka operasi mantap brata pengamanan pemilu tahun 2024.

AKP Yulianto Timang. Kabag Ops Polres Tangerang Selatab mengatakan pihaknya menampilkan tindakan dari kepolisian dalam mengantisipasi terkait per tahapan pemilu. 

"Tadi kami tunjukkan pada saat normal, masa kampanye  masa tenang, pemungutan suara, pemungutan suara di kantor KPU Tangsel. Dan selanjutkan kami menunjukkan simulasi terjadi unjuk rasa terkait dengan penolakan hasil," ucapnya, Selasa (18/10/2023) di kawasan Polres Tangerang Selatan.

Baca juga: Polrestro Tangerang Kota Terjunkan 16.131 Personel Gabungan untuk Amankan Pemilu 2024

Kata Timang, simulasi digelar guna menunjukkan kesiapan Polres Tangerang Selatan dalam pengamanan pemilu. 

Di dalamnya meliputi langkah, cara bertindak, berkomunikasi kepolisian dalam proses pelaksanaan pemilu.

Adapun operasi pengamanan pemilu, sebanyak 900 personel kepolisian dari Polres Tangerang Selatan.

"Nanti akan dikuatkan oleh BKO dari Polda dan TNI. Jumlah tersebut akan dibagi per tahapan untuk pelaksanaan pemilu nanti," ucapnya.

Baca juga: Bawaslu Beberkan Beberapa Wilayah yang Masuk Ketegori Rawan di Pemilu 2024

Timang menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pemetaan kerawanan pemilu tahun 2024 mendatang.

Polisi akan mengacu pada peta kerawanan saat pemilu tahun 2019 lalu.

"Kami sudah ada gambaran terkait kerawanan yang ada di Tangerang Selatan. Dalam dinamikan ini tentunya pasti dinamis. Tapi berdasarkan tahun 2019 akan jadi modal kami menyusun strategi pengamanan," katanya.

Titik rawan yang ia maksud berupa basis- basis pasangan calon, kemudian terkait  dinamika kegiatan ormas berbau radikal.

"Dan di wilayah kita (Tangerang Selatan) kan ada indikasi eks teroris berdasarkan data 2019 ya. Jadi kami akan mengacu ke sana," tutupnya.

Adapun dari pantauan Tribun Tangerang di lapangan, tampak polisi melakukan simulasi pengamanan unjuk rasa yang anarkis.

Water canon pun diturunkan hingga pasukan brimob bermotor untuk menghalau massa. (Raf)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved