Terduga Teroris di Tangerang Ternyata Bekerja Sebagai Juru Parkir di Jakarta Utara

Terduga teroris yang dibekuk Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Kampung Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang, diketahui seorang juru parkir

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
tribuntangerang.com/Gilbert
Ketua RT 001/RW 06, Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang, Den Komar saat diwawancarai Tribuntangerang.com. 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Terduga teroris yang dibekuk Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Kampung Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang, diketahui warga sekitar bekerja sebagai juru parkir di Muara Karang, Jakarta Utara.

Lokasi bekerja pria yang akrab dipanggil Gofar itu serupa dengan terduga teroris lainnya yang diringkus Densus 88 di Bekasi.

Hal itu diungakapkan Ketua RT 001/RW 06, Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang, Den Komar.

"Yang saya tau sih, dia (Gofar) pekerjaannya itu jadi tukang parkir di Muara Karang," ujar Den Komar saat diwawancarai Tribuntangerang.com, Minggu (29/10/2023).

Lebih lanjut Komar menjelaskan, Gofar merupakan warga yang baru tinggal sekira 2 bulan di Kampung Ketapang.

Ia tinggal di sebuah rumah kontrakan berukuran sedang berwarna abu-abu dengan pintu berwarna cokelat.

Namun demikian, kepindahannya menjadi warga Kota Tangerang itu tidak dilaporkan ke perangkat setempat, seperti Ketua RT, Ketua RW, Lurah ataupun Camat.

"Jujur, sebenarnya saya juga enggak tau, kalau dia (Gofar) jadi warga saya, karena enggak ada lapor sama sekali pas pindah," kata dia 

"Saya sempat nanya tetangga di sekitar rumahnya, kalau dia sudah tinggal sekitar dua bulanan di rumah itu," sambungnya.

Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Kampung Ketapang Tangerang Tak Pernah Bersosialisasi dengan Warga

Menurutnya, keluarga Gofar merupakan pribadi yang tidak bersosialisasi dengan warga setempat.

Tetangga di sekitar rumahnya hanya melihat Gofar ketika hendak berangkat dan pulang bekerja mengendarai sepeda motor.

Sementara istrinya, merupakan pribadi yang tertutup dan kerap memakai penutup wajah ataupun cadar saat beraktivitas di rumahnya.

"Kata tetangganya, dia (Gofar) orangnya kurang bersosial, padahal dia tinggal sama istri dan anaknya yang masih bayi mungkin baru berumur 10 bulan," ungkapnya.

"Jadi warga ngeliat dia cuma pas berangkat sama pulang kerja doang, ya itu kerja di Muara Karang," terang Den Komar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved