Konten Kreator Asal Batam Minta Polisi Usut Tuntas Penipuan Tiket Coldplay di Tangsel

Seorang konten kreator asal Kota Batam bernama Rijki Budiman melaporkan kasus penipuan dan penggelapan tiket konser Coldplay ke Polres Tangsel.

tribuntangerang.com/Raf
Seorang konten kreator asal Kota Batam bernama Rijki Budiman melaporkan kasus penipuan tiket konser Coldplay ke Polres Tangerang Selatan. 

Laporan Reporter TRIBUNTANGERANG.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Korban penipuan tiket konser Coldplay bertambah.

Seorang konten kreator asal Kota Batam bernama Rijki Budiman mengaku telah menjadi korban penipuan.

Diduga, sosok yang ia laporkan komplotan dari Ghisca Debora Aritonang, tersangka dari kasus penipuan tiket konser Coldplay yang ditahan di Polda Metro Jaya.

Rijki melaporkan kasus penipuan dan penggelapan tiket konser Coldplay ke Polres Tangerang Selatan.

Ada dua nama yang dilaporkan olehnya yakni inisial FMR dan ASF.

Rijki menyebut laporan dilakukan ke Polres Tangerang Selatan karena lokasi transaksi terjadi di wilayah Tangerang Selatan.

Adapun laporan polisinya yaitu TBL/B/2642XI/2023/SPKT/POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA METRO JAYA, tertanggal Senin, 20 November 2023.

"Kami harap Polres Tangerang Selatan bisa memproses laporan kami dengan cepat dan transparan," katanya, Jumat (24/11/2023) di Polres Tangerang Selatan.

Baca juga: Konten Kreator asal Batam Tertipu Tiket Coldplay di Tangsel, Pelaku Diduga Komplotan Ghisca Debora

Pihaknya juga meminta kasus penipuan tiket jadi aatensi Kapolda dan Kapolri supaya prosesnya cepat.

Tak hanya itu, ia meminta agar rakyat turut mengawal kasus tersebut.

"Jangan ada yang ditutup-tutupin. Karena kalau semua korban melapor bisa dikatakan ribuan ya. Ini kerugian totalnya miliaran," katanya.

Rijki sendiri merupakan korban dengan kerugian Rp 553.100.000.

Adapun kronologi penipuan berawal pada 22 Mei lalu, dimana terlapor meyakinkan korban untuk ketersediaan tiket komplimen.

Awalnya, ia dikenalkan oleh teman bahwa terlapor punya tiket komplimen.

Komunikasi pun berlanjut hingga H-7. Korban yakin kepada terlapor karena terlapor membawa keluarga untuk membuat dirinya yakin tuk membeli tiket.

Baca juga: Ghisca Debora Aritonang Sudah Berniat untuk Lakukan Penipuan Tiket Konser Coldplay Demi Hidup Glamor

Beberapa hari jelang hari H, korban lalu dipertemukan dengan GDA oleh pelaku.

Ia pun semakin diyakinkan bahwa tiket akan diperoleh.

Namun, saat konser, tiket yang dijanjikan pelaku ternyata tiada.

Merasa ditipu, korban pun melapor ke polisi.

Kuasa Hukum Rijki, Leon Maulana Mirza Pasha mengatakan pihaknya melaporkan FMR dan ASF atas kasus tindak pidana penipuan dan penggelapan terhadap tiket konser Coldplay.

"Jadi FMR dan ASF kami duga satu komplotan dengan GDA yang telah ditetapkan jadi tersangka di Polda Metro Jaya," kata Leon.

Leon menjelaskan, pihaknya punya bukti-bukti kuat atas dugaan tersebut.

Baca juga: Sifat Ghisca Debora Aritonang Dibongkar Dosennya Usai Tersandung Penipuan Tiket Konser Coldplay 

Pelaku lah yang mengenalkan korban ke sosok GDA.

Apalagi setelah mendapat laporan perputaran uang di rekening GDA yang mencapai 40 Miliar, Leon merasa kecil kemungkinan GDA berperan sendirian.

Ia yakin ada pihak lain yang turut terlibat.

Keterangan Leon ditambahkan pula oleh rekannya, Vini Rismayanti.

"Jadi kami menduga ini sebagai komplotan. Ada pula peran orang tua terlapor juga," katanya.

Dari bukti yang dipunyai timnya, ada rangkaian peristiwa yang orang tua terlapor punya andil secara langsung.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved