Bukti Ilmiah Tunjukan Nyamuk Wolbachia 90 Persen Mampu Menurunkan Angka Kasus DBD
nyamuk wolbachia sudah diteliti oleh Universitas Gadja Mada sejak tahun 2011 diklaim mampu tekan angka kasus DBD.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Joko Supriyanto
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Pemprov DKI menjadi pilot project penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan menyebar nyamuk wolnachia di wilayah Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
Nyamuk ini bisa membunuh nyamuk DBD, sehingga tidak bisa bisa menyebarkan penyakit mematikan tersebut.
Kemudian, ketika terjadi perwakinan silang antara kedua nyamuk tersebut, maka akan menghasilkan nyamuk wolbachia.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr Ngabila Salama menjelaskan, nyamuk wolbachia sudah diteliti oleh Universitas Gadja Mada sejak tahun 2011.
"Betul sudah diteliti oleh UGM sejak 2011 dengan bukti publikasi ilmiah internasional yang ada 80 sampai 90 persen menurunkan angka kasus, perawatan RS," katanya, Sabtu (25/11/2023).
Baca juga: Mengenal Nyamuk Wolbachia, Metode Baru Cegah Penyebaran Demam Berdarah
Menurutnya, DBD merupakan penyakit yang ada di wilayah tropis dan di Indonesia berada di wilayah tertentu.
Penyakit ini pun masuk kategori dan menduduki urutan ke lima besar jumlah kasus menular wabah yang perlu dicegah.
Namun, dokter Ngabila mengaku di Jakarta pola penyebaran kasus DBD selalu sama dari tahun ke tahun dan akan memgalami kenaikan angka penularan di bulan Desember hingga April.
"Biasanya ada temuan 1 bulan sesudah puncak musim hujan di bulan April maka DBD masih bisa ditemukan.
"Jadi nyamuk wolbachia akan memandulkan atau menghambat nyamuk Aedes Aegepty menularkan virus DBD," ungkapnya.
Ia pun meminta kepada masyarakat untuk rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) agar nyamuk DBD tidak berkembang biak.
Baca juga: Pj Gubenur DKI Jakarta Minta Dinkes Tingkatkan Sosialisasi Terkait Nyamuk Wolbachia
PSN harus digerakan satu rumah harus diperiksa satu orang atau kader untuk memeriksa sarang nyamuk.
"Makanya implementasinya sangat hati-hati setelah berhasil di Yogyakarta, Kemenkes RI dengan persiapan matang melalui pelatihan, sosialisasi, timeline yang terstrukur dan terukur melakukan perluasan area ke 5 kota resmi dengan menerbitkan surat keputusan," terangnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan telah menyebar nyamuk wolbachia untuk membunuh nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia.
Nyamuk Wolbachia merupakan salah satu inovasi Kementerian Kesehatan RI untuk melengkapi strategi pengendalian yang berkasnya sudah masuk ke Stranas (Strategi Nasional).
Waspada, Tangsel Catat 233 Kasus DBD, Dinkes Imbau Rutin 3M Plus |
![]() |
---|
Sudin Kesehatan Jakarta Barat Berencana Sebar Nyamuk Wolbachia di Kembangan, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Penjelasan Dinas Kesehatan Soal Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Kembangan Jakarta Barat |
![]() |
---|
Pemkot Tangsel Terjunkan Pokjanal untuk Memberantas Penyebaran dan Penularan DBD |
![]() |
---|
Jentik Nyamuk DBD Bisa Bertahan 6 Bulan, Pemkot Tangsel Terjunkan Pokjanal untuk Memberantas DBD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.