Viral Video Dosen Cantik dari Magelang, Merasa Kebobolan karena Direkam Diam-diam oleh Mahasiswanya

Viral video dosen cantik di Magelang, Jateng. Video tersebut direkam secara diam-diam oleh mahasiswanya.

Editor: Ign Prayoga
Tribun Jogja/Yuwantoro Winduajie
Dosen fakultas teknik, Tri Retno Setiyawati, saat ditemui di Untidar, Magelang, Kamis (30/11/2023). 

TRIBUNTANGERANG.COM, MAGELANG - Sosok dosen berparas ayu tengah di sebuah kampus di Magelang, Jawa Tengah, sedang jadi pembicaraan warganet.

Diunggah ke media sosial beberapa hari lalu, video dosen cantik ini menyebar secara cepat hingga jadi viral.

Ternyata, adegan dalam video tersebut direkam secara diam-diam oleh mahasiswanya.

Dosen yang sedang viral ini bernama Tri Retno Setiyawati.

Dia adalah staf pengajar di Fakultas Teknik Universitas Tidar (Untidar) Magelang.

Video yang jadi viral merupakan rekaman saat Tri Retno Setiyawati mengajar aljabar di kelas pada Kamis (23/11/2023).

Pada video yang diunggah di TikTok, pembuat video menyisipkan tulisan berbunyi, lek dosen ko ngene info mancing langsung tak skip bolo (kalau dosennya seperti ini, info mancing langsung aku skip).

Narasi itu mengindikasikan pujian terhadap paras Tri Retno.

Video candid itu menuai pujian. Banyak yang menyanjung para Tri Retno Setiyawati.

Meski banyak yang memuji kecantikan Retno melalui kolom komentar, perempuan berusia 27 tahun itu justru sempat merasa tak percaya diri setelah mendapat popularitas di jagat maya.

Pasalnya, Retno belum merasa memiliki banyak prestasi sebagai dosen, namun sudah mendapat ekspos berlebih dari netizen.

Tri Retno tergolong masih baru mengemban profesi sebagai dosen. Dia tercatat telah mengajar di Untidar Magelang sekitar satu tahun lebih.

Tri Retno memiliki latar belakang pendidikan S1 Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.

Dia lalu mengambil program Magister Teknik Industri di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Tri Retno mengaku, video yang viral di itu justru membuat dirinya insecure.

"Kemarin saya insecure, nggak pede, saya baru jadi dosen dan saya merasa belum memiliki prestasi sebagai dosen. Karena penelitian masih jalan semua, yang finish baru beberapa. Ya saya merasa belum punya prestasi," ujar Retno saat ditemui di Untidar Magelang, Kamis (30/11/2023).

Sebagai seorang dosen, Retno memiliki perhatian khusus tentang etika dan tata cara berkomunikasi yang baik.

Khususnya antara mahasiswa dengan dosennya

Di awal perkuliahan, dia menyelipkan materi soal adab berkirim surat elektronik dan basic manner atau tata krama dasar saat berkomunikasi dan berkirim pesan.

Retno mengungkapkan, salah satu tata krama berkomunikasi adalah terkait consent atau persetujuan.

Contohnya, jika ingin membagikan nomor kontak seseorang, harus mendapat persetujuan dari pemilik kontak tersebut.

Retno pun mengaku dia sempat merasa gagal menyampaikan pesan tersebut, lantaran ada mahasiswa yang merekam dirinya dan mengunggah ke media sosial tanpa persetujuan.

"Terus kebobolan, ada yang posting video tanpa consent, kan rasanya wah gagal nih, sempat mikir gitu. Consent itu penting dan itu yang krisis menurut saya di anak zaman sekarang," katanya," ujarnya.

Namun Tri Retno akhirnya berusaha melihat secara lebih objektif.

Perempuan kelahiran Temanggung, Jawa Tengah ini mengaku tak mempermasalahkan ulah mahasiswa yang mengunggah video dirinya ke TikTok.

Menurut Retno, mahasiswa tersebut juga telah menyadari kesalahannya dan minta bertemu langsung untuk meminta maaf.

"Hari Senin dia kirim email minta maaf kepada saya dan minta ketemu untuk klarifikasi. Saya bilang ketemu aja di kelas ya, saya sudah menyiapkan soal buat dia," katanya.

Retno pun berpesan kepada mahasiswa tersebut untuk berhati-hati dalam membuat konten.

Pasalnya tidak semua orang akan berkenan untuk direkam tanpa persetujuan.

"Ini kebetulan nggak negatif-negatif amat ya, ada positifnya lah, dan saya nggak tahu kan kalau orang lain berkenan atau tidak (jika direkam tanpa persetujuan)," ujar Retno.

Retno mengaku memiliki gaya mengajar yang santai. Dia tak ingin membuat mahasiswanya tegang ketika mengikuti kuliahnya.

Pasalnya materi-materi yang diampunya tergolong berat dan menuntut tingkat konsentrasi tinggi, seperti aljabar dan kalkulus.

"Saya mah santai. Jadi kelas saya cukup santai, saya tidak pernah membawa agenda pelajaran dengan serius banget karena materinya saja sudah pusing," katanya.

Meski demikian, Retno mengaku saklek pada tiga hal.

Meliputi ketepatan waktu dalam pelaksanaan perkuliahan, masalah plagiasi, dan izin perkuliahan.

"Bahkan semester lalu hampir sekelas aku suruh ngulang karena ketahuan plagiat dan pembuktiannya saya buktikan langsung di kelas," sambungnya.

Lebih lanjut, Retno tak menampik ada hal positif buntut viralnya video tersebut.

Dia mencontohkan, banyak rekan-rekan lamanya yang menghubunginya kembali.

Padahal sebelumnya dia sudah tidak berkomunikasi dengan intens dengan mereka. Retno pun sempat merasa terharu.

Selain itu, tetangganya di kampung kelahirannya pun turut mengontak Retno setelah mengetahui bahwa dirinya viral di dunia maya.

"Tetangga saya di Temanggung juga tahu, bilangnya orang-orang pada tahu karena muncul di Google," katanya. (tribunjogja.com/tro)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.comĀ 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved