Antisipasi Penyuludupan Benih Lobster, KKP Perketat Pengamanan di Pelabuhan-pelabuhan 

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperketat pengawasan dan pengamanan di setiap pelabuhan yang ada di Indonesia. 

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
Tribuntangerang.com/Gilbert
Ilustrasi penyelundupan benih benih lobster 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperketat pengawasan dan pengamanan di setiap pelabuhan yang ada di Indonesia. 

Pasalnya, sumber daya kelautan dan perikanan khususnya komoditi benih bening lobster (BBL) kerap diselundupkan menuju luar negeri.

Hal tersebut disampaikan oleh Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Dirjen PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin.

"Sejauh ini penyelundup BBL dilakukan mulai dari Merak menuju Bakauheni, lalu menuju ke Jambi, Palembang dan Riau, itu yang akan kami perketat," ujar Adin Nurawaluddin kepada awak media, Selasa (5/12/2023).

Baca juga: Tekan Penyeludupan Benih Lobster, KKP Gelar Operasi di Bandara Soekarno-Hatta

Kemudian Adin menerangkan, upaya pengetatan jalur penyelundupan BBL di pelabuhan sangat penting dilakukan. 

Sebab dampak dari tindakan penyelundupan tersebut, Indonesia berpotensi kehilangan penerimaan negara bukan pajak hampir mencapai Rp 30 triliun.

"Untuk negara tujuan penyelundupan BBL ini paling banyak ke Vietnam, di mana negara itu kebutuhan industri budidaya lobsternya terbesar," kata dia.

Oleh karena itu, saat ini jalur-jalur yang kelap dilalui sebagai rute penyelundupan BBL telah dilakukan pemetaan.

Baca juga: Selama Tahun 2023 Sudah Ada 522 Ribu Benih Lobster Diselundupkan Lewat Bandara Soetta

Mulai dari wilayah Pantai Selatan, seperti Pangandaran, Cilacap, Sukabumi, kemudian di wilayah Merak, Banten, yang menjadi titik perlintasan menuju wilayah Sumatra.

"Makanya sekarang kami sudah bekerjasama dengan pihak Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP), kepolisian dan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) di wilayah Banten," paparnya.

Menurutnya, kasus penyelundupan BBL melalui jalur laut yang dilakukan mayoritas menuju negaranya tetangga, yakni Vietnam.

Sebab ia menilai, Vietnam dinilai menjadi negara terbesar yang membutuhkan benih lobster untuk dunia industri budi daya.

"Vietnam jadi tujuan utama untuk penyelundupan BBL, baik itu melalui jalur udara maupun laut, sementara untuk jalur laut biasanya itu melalui Singapura kemudian ke Vietnam," jelas Adin Nurawaluddin. (M28)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved