Selama Tahun 2023 Sudah Ada 522 Ribu Benih Lobster Diselundupkan Lewat Bandara Soetta

Sebanyak 522.498 benih lobster berhasil diselamatkan saat hendak diseludupkan melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
tribuntangerang.com/Gilbert
Kepala Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Jakarta I, Heri Yuwono 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Sebanyak 522.498 benih lobster berhasil diselamatkan saat hendak diseludupkan melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Ratusan ribu Benih Bening Lobster (BBL) yang hendak diseledupkan ke luar negeri itu berhasil digagalkan selama periode Januari hingga Oktober 2023.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Jakarta I, Heri Yuwono.

"Total penggagalan penyelundupan BBL melalui Bandara Soekarno-Hatta selama Tahun 2023 sebanyak 7 kali oleh Polresta, Bareskrim, Bea Cukai dan Aviation Security (Avsec) sebanyak 522.498 ekor," ujar Heri Yuwono saat diwawancarai Wartakotalive.com, Senin (9/10/2023).

"Rata-rata pelaku penyeludupan itu membawa lebih dari 30 ribu ekor BBL dalam setiap kali percobaan penyeludupan," imbuhnya.

Baca juga: Polresta Bandara Soetta Gagalkan Upaya Penyelundupan 107 Ribu Benih Lobster Seharga Rp 11,4 Miliar

Lebih lanjut Heri menjelaskan, terdapat dua jenis benih lobster yang paling banyak coba diseludupkan ke luar negeri, yakni jenis pasir dan mutiara.

Ratusan ribu benih lobster tersebut rencananya hendak diseludupkan menuju negara Vietnam, melalui penerbangan awal dengan melintasi Singapura.

Menurutnya, alasan utama para pelaku menyeludupkan benih lobster menuju Vitenam lantaran kecanggihan teknologi yang dimiliki oleh negara dengan julukan Negeri Naga Biru itu.

"Semua baby lobster yang coba diseludupkan dari Indonesia ini memang tujuannya ke Singapura, tapi sebenarnya tujuan akhirnya itu dibawa ke Vietnam," kata dia.

"Karena Vietnam itu, punya teknologi canggih yang dapat membesarkan benih-benih lobster itu menjadi bagus atau sempurna," ungkapnya.

Baca juga: Bea Cukai Bandara Soetta Gagalkan Penyeludupan 174 Ribu Benih Lobster Seharga Rp 26,5 Miliar

Oleh karena itu, para pelaku penyeludupan benih lobster tersebut menggunakan modus-modus yang profesional dalam menjalankan aksinya.

Ia pun membeberkan beberapa modus penyeludupan benih lobster yang telah berhasil diungkap oleh jajaran Polresta Bandara Soekarno-Hatta ataupun Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta.

Mulai dari percobaan menyamarkan wadah yang digunakan untuk menampung benih lobster, hingga alat penutup yang kuat untuk menyimpan rapat-rapat benih lobster yang telah siap diseludupkan dengan metode pengiriman paket barang. 

"Modus menyeludupkan benih lobster yang digunakan pelaku itu cukup profenional, pernah disamarkan dengan pakaian bayi, ditaruh dalam koper, sampai ada yang menggunakan penutup paket yang sulit dibuka," terangnya.

Menurutnya, benih lobster yang hendak diseludupkan menuju Vietnam tersebut dibeli para sindikat pelaku dari nelayan di berbagai di daerah di Indonesia.

"Biasanya mereka membeli benih lobster itu dari nelayan di berbagai daerah, seperti Pandeglang, Surabaya, sampai ke Ambon dengan harga sekira Rp 20.000 per ekornya," jelas Heri Yuwono. (m28)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved