Daftar Gunung Api yang Erupsi Jelang Akhir Tahun 2023, Bertanda Apa?
jelang akhir tahun 2023, ternyata ada beberapa gunung yang ada di Indonesia juga mengalami erupsi seperti halnya Gunung Marapi baru-baru ini.
TRIBUNTANGERANG.COM - Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat di penghujung tahun menjadi perhatian publik beberapa hari terakhir.
Sebab, erupsi Gunung Marapi menyebabkan puluhan pendaki terjebak hingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
Dikabarkan dari 75 pendaki yang terjebak saat erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023) itu, 23 pendaki diantaranya meninggal dunia.
Saat ini petugas tengah melakukan evakuasi baik jenazah maupun korban yang selamat saat erupsi Gunung Marapi.
Baca juga: 20 Pendaki Tewas Saat Erupsi Gunung Marapi Berhasil Dievakuasi, 3 Masih Pencarian
Namun, apakah kalian tahun jika tidak hanya Gunung Marapi saja yang mengalami erupsi di akhir tahun 2023 ini.
Terdapat empat gunung api lainnya yang juga mengalami erupsi, dan stutusnya pun juga mengalami kenaikan ke level siaga.
Berikut empat gunung berapi di Indonesia yang alami erupsi di jelang akhir tahun 2023:
Pada Jumat (1/12/2023) malam, gunung Merapi yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah ini kembali mengalami erupsi.
Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (2/12/2023), awan panas guguran (APG) meluncur sejauh 2.000 meter ke arah barat daya (Kali Bebeng) pada pukul 19.27 WIB dan 1.200 meter ke arah selatan (Kali Boyong) pada 19.47 WIB.
Berdasarkan pantauan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), luncuran APG pertama terjadi selama 228 detik dengan amplitudo maksimal 40 milimeter.
Baca juga: Videonya Terjebak Saat Erupsi Gunung Marapi Viral, Begini Kondisi Zhafirah Zahrim Usai di Evakuasi
Kemudian, disusul luncuran kedua dengan durasi 132 detik dan apmlitudo maksimal sebesar 42 milimeter.
Ini merupakan bagian dari rentetan aktivitas vulkanik yang telah terjadi sejak 11 Mei 2018. Sejak saat itu, aktivitas vulkanik gunung Merapi terus meningkat.
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis BPPTKG, saat ini gunung Merapi masih berstatus Level III atau "Siaga" sejak 5 November 2020.
Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat meletus secara tiba-tiba pada Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.
Akibatnya, puluhan pendaki terjebak di atas gunung, 15 di antaranya meninggal dunia.
Berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi eksplosif gunung Marapi tersebut memiliki tinggi kolom abu sekitar 5.891 meter dari permukaan laut atau sekitar 3.000 meter di atas puncak gunung.
Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan, erupsi gunung Marapi tidak didahului oleh peningkatan gempa vulkanik yang signifikan.
Baca juga: 11 Pendaki Gunung Marapi Tewas, Para Korban Terjebak Erupsi Gunung Paling Aktif di Sumatera
Bahkan, gempa vulkanik dalam hanya terekam tiga kali pada tanggal 16 November 2023 hingga 2 Desember 2023.
"Hal ini menunjukkan bahwa proses erupsi berlangsung cepat dan pusat tekanan sangat dangkal, ada di sekitar puncak," ujarnya dikutip dari Kompas.id.
Hingga kini, gunung Marapi masih berstatus Level II atau Waspada sejak 2011.
Gunung Ili Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meletus pada pada Selasa, (5/12/2023), pukul 17.41 Wita.
Dikutip dari Kompas.com, Selasa, Kepala Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian mengatakan, letusan tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 23.5 mm dengan durasi lebih kurang 1 menit.
Sementara itu, tinggi kolom abu yang teramati sejauh 500 meter di atas puncak atau sekitar 1.923 meter di atas permukaan laut.
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat laut," ujar Stanislaus dalam keterangannya, Selasa.
Gunung Ili Lewotolok sendiri statusnya telah dinaikkan PVMBG menjadi level III atau Siaga sejak tanggal 29 November 2020.
Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda, Lampung Selatan, Provinsi Lampung juga mengalami erupsi pada Rabu (6/12/2023) sekitar pukul 06.00 WIB.
Menurut laporan dari laman resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi itu memiliki tinggi lontaran kolom abu mencapai 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 1.157 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu berwarna hitam dengan intensitas tebal dari gunung itu condong mengarah ke arah barat daya laut.
Sementara itu, Koordinator PVMBG, Ahmad Basuki menyampaikan, gunung Anak Krakatau mengalami erupsi sebanyak 164 kali sejak 26 November 2023 hingga 4 Desember 2023. Ia melanjutkan, erupsi baru-baru ini terjadi lantaran adanya kenaikan magma ke permukaan akibat kondisi geologis gunung tersebut.
(Kompas.com/Alicia Diahwahyuningtyas)
Aksi Nekat 9 Pendaki Naik Gunung Marapi Saat Masih Berstatus Waspada Viral di Medsos |
![]() |
---|
Berawal dari Model, Ini Profil Sandy Permana, Aktor Mak Lampir yang Tewas Ditikam di Bekasi |
![]() |
---|
Tewas Ditikam usai Beri Pakan Ternak, Polisi Kantongi Identitas Pembunuh Artis Sandy Permana |
![]() |
---|
Aktivitas Vulkanik Meningkat, Gunung Marapi di Sumatera Barat Kini Berstatus Siaga Level III |
![]() |
---|
5 Cerita Pilu Korban Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat yang Menewaskan Puluhan Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.