Akses Kesehatan Terjangkau, Dukungan Nyata Program JKN Bagi Ibu Hamil
Siti Maryuni (30), salah satu peserta JKN di wilayah Kabupaten Tangerang mengakui kehebatan Program JKN.
TRIBUNTANGERANG.COM, TIGARAKSA – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah menjadi tonggak penting dalam akses layanan kesehatan di Indonesia.
Program ini tidak hanya sekedar jaminan kesehatan, melainkan merupakan cerminan dukungan nyata bagi masyarakat dalam mendapatkan akses layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.
Siti Maryuni (30), salah satu peserta JKN di wilayah Kabupaten Tangerang yang mengakui kehebatan Program JKN.
“Program JKN itu adalah program yang hebat. Hampir seluruh masyarakat Indonesia sangat mengandalkan Program JKN," ungkap Yuni ketika ditemui, Jumat (1/12/2023).
"Saya dan keluarga termasuk yang cukup sering memanfaatkan JKN. Sejauh pengalaman saya selama memanfaatkan Kartu JKN, tidak ada kendala yang berarti. Prosedurnya juga mudah untuk dipahami oleh saya sebagai masyarakat awam. Kalau pun saya mengalami kesulitan, sudah banyak informasi terkait Program JKN. Jadi, sekarang semuanya juga sudah serba mudah," kata Yuni.
Program JKN tidak hanya memberikan akses yang lebih luas terhadap perawatan kesehatan, tetapi juga memberikan dukungan yang signifikan kepada ibu hamil.
Secara pribadi, Yuni sudah memanfaatkan JKN ketika menjalani persalinan secara caesar. Menjalani proses persalinan caesar mungkin saja merupakan pengalaman yang berbeda bagi setiap ibu.
Namun, pada dasarnya, pemanfaatan JKN untuk prosedur ini telah memberikan banyak manfaat bagi peserta JKN.
“Sebagai peserta JKN, saya merasa terbantu dengan akses mudah untuk perawatan menjelang proses melahirkan. Setiap proses dari persiapan hingga pelaksanaan operasi caesar saya ditangani dengan baik," ujar dia.
"Fasilitas kesehatan (Faskes) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan juga memberikan layanan yang memadai dan perawatan yang baik sepanjang masa kehamilan. Sama sekali saya tidak ragu menjadikan Kartu JKN sebagai jaminan kesehatan keluarga,” kata Yuni.
Yuni menyebut jika sebelum dirinya menjadi peserta JKN, biaya kesehatan yang tinggi bisa menjadi beban secara finansial bagi keluarganya.
Terlebih lagi biaya persalinan yang sempat menjadi kekhawatiran bagi dirinya. Namun, dengan JKN, biaya-biaya tersebut menjadi lebih terkendali.
Selain itu apabila sesuai indikasi medis, maka peserta JKN tidak perlu khawatir akan biaya perawatan karena seluruhnya telah ditanggung oleh BPJS Kesehatan melalui Program JKN.
"Sebelum menjadi peserta JKN, saya khawatir dengan biaya persalinan caesar yang mungkin sangat tinggi. Beruntungnya saya sudah menjatuhkan pilihan pada JKN. Semua kekhawatiran saya sudah teratasi. Saya juga merasa puas dengan kualitas pelayanan yang diterima selama proses persalinan. Tim medis yang terampil dan fasilitas yang memadai membantu proses operasi berjalan dengan lancar. Ditambah lagi adanya dukungan dan perhatian yang diberikan sangat berarti bagi saya,” tutur Yuni.
Menurut Yuni, Program JKN telah terbukti sebagai program yang bisa diandalkan. Terlebih bagi ibu hamil yang memerlukan persalinan secara caesar. Dengan akses yang lebih mudah, biaya yang terjangkau dan pelayanan berkualitas, JKN mampu memberikan dukungan yang signifikan bagi pesertanya.
Peserta JKN Capai 98,45 Persen, Bukti Nyata Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman |
![]() |
---|
Jangan Khawartir, BPJS Kesehatan Pastikan Tetap Buka Layanan JKN Selama Libur Lebaran 2025 |
![]() |
---|
BPJS Cabang Tigaraksa Pastikan Peserta JKN Tetap Dapat Layanan Kesehatan Saat Libur Lebaran |
![]() |
---|
Rasa Syukur Muslih atas Dukungan JKN dalam Perjuangannya Lawan Pneumonia |
![]() |
---|
Idap Thalasemia, JKN Jadi Harapan Hizam Jalani Transfusi Darah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.