Malam Tahun Baru

Puluhan Anggota Komunitas Tangsel Bersatu Bakal Sweeping Antisipasi Tawuran di Malam Tahun Baru

pihaknya telah memetakan sejumlah lokasi yang diprakirakan berpotensi menjadi tempat berlangsungnya aksi tawuran pada malam pergantian tahun baru 2024

Istimewa
Ilustrasi remaja tawuran. 

Laporan Reporter TRIBUNTANGERANG.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Guna mengurangi kasus tawuran di malam pergantian tahun, komunitas Tangsel Bersatu akan mengerahkan 50 hingga 60 anggota untuk melakukan sweeping.

Sweeping akan dilakukan di zona rawan tawuran yang ada di Tangerang Selatan.

Muhammad Aprilyandi, ketua komunitas Tangsel Bersatu mengatakan pihaknya telah memetakan sejumlah lokasi yang diprakirakan berpotensi menjadi tempat berlangsungnya aksi tawuran pada malam pergantian tahun baru 2024.

Lima lokasi tersebut diantaranya Bukit Dago, Pondok Ranji, Ciledug, Pondok Cabe, dan Kebon Enam.

"Tahun ini sweeping akan dilakukan juga di perbatasan Tangerang Selatan dengan Ciledug, dan Pondok Aren," ucapnya, Selasa (26/12/2023).

Baca juga: Polda Metro Jaya Bakal Siapkan Sanksi Bagi Warga yang Gelar Konvoi Saat Malam Tahun Baru

Kata Aprilyandi, selama ini pelaku tawuran sudah mengetahui setiap pergantian tahun Tangsel Bersatu selalu mengadakan sweeping di pusat-pusat kota.

Hingga lokasi perbatasan pun akan jadi objek sweeping karena minim pengawasawan.

"Jadi kemungkinan untuk di tahun ini lebih rawan di area perbatasan, karena di situ jauh dari jangkauan kami juga kan," ucapnya.

Aprilyandi mengaku telah menjalin komunikasi dengan Polres Tangsel untuk melaksanakan giat pengamanan bersama pada malam pergantian tahun.

Baca juga: Komjen Agus Andrianto Minta Tingkatkan Pengawasan Penjualan Petasan dan Kembang Api Saat Nataru

Dalam melakukan sweeping, anggota akan dilengkapi alat komunikasi HT.

"Jadi tim akan menyebar dan terus menjalin komunikasi satu dengan yang lain," katanya.

Aprilyandi menjelaskan alasan timnya ingin turun ke jalan mengatasi tawuran.

Menurutnya, kasus tawuran di Tangerang Selatan mengalami peningkatan.

"Jadi kami juga selalu memantau dan punya datanya. Tahun ini korban meninggal dunia tercatat empat orang dari 158 kasus," ucapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved