Pengungsi Rohingya

Pengungsi Rohingya di Aceh Menangis Ketakutan Saat Dipindahkan Paksa oleh Mahasiswa 

Ratusan pengungsi menangis hingga ketakutan saat dipindahkan paksa oleh Mahasiswa  Aceh pada Rabu (27/12/2023).

Editor: Joko Supriyanto
Dok. Kompas TV
Warga Bireuen dan Ulee Madon Aceh Utara Ramai-ramai Tolak Ratusan Pengungsi Rohingya Yang Mengaku Terdampar 

TRIBUNTANGERANG.COM - Ratusan pengungsi menangis hingga ketakutan saat dipindahkan paksa oleh Mahasiswa  Aceh pada Rabu (27/12/2023).

Mereka dipindahakan karena menuai penolakan dengan kehadiran pengungsi Rohingya tersebut.

Ratusan Mahasiswa mengamuk saat mendatangi basement Balai Meuseraya Aceh (BMA) yang dihuni oleh 135 pengungsi.

Saat Mahasiswa itu datang, para pengungsi yang terdiri anak-anak. wanita dan pria itu ketakutan saat diminta pindah.

Dikutip TribunJakarta.com, para mahasiswa mengamuk hingga menendang barang-barang pengungsi berupa tas dan plastik berisi baju. 

Bahkan. barang-barang itu kemudian dilempari ke arah kerumunan pengungsi. 

Bahkan, mahasiswa itu berteriak keras ke arah pengungsi. 

Tangisan anak-anak hingga orang dewasa pecah karena diintimidasi mahasiswa. 

 Para pengungsi memohon ampun dengan mengangkat tangan ke arah mahasiswa agar tidak menyakitinya. 

Berawal dari demo
Aksi anarkis tersebut bermula dari para mahasiswa yang melakukan orasi dan penyampaian tuntutan di depan gedung DPRA, Banda Aceh.

Menjelang tengah hari, mereka bergerak menuju gedung Balai Meuseraya Aceh (BMA) untuk mengakut pengungsi Rohingya.

Sempat diadang petugas keamanan, ratusan mahasiswa memaksa masuk untuk menggeruduk tempat pengungsian Rohingya.

Para mahasiswa itu langsung berlarian menuju bawah bagian basement gedung tersebut.

Massa membuat keributan dengan suara-suara teriakan lantang dan keras.

Pada saat itu, sebagian pengungsi Rohingya sedang melaksanakan salat Zuhur berjamaah.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved