Pemilu 2024

Ada 1.548 TPS Rawan dan 53 TPS Sangat Rawan di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya

Terkait itu, Polda Metro Jaya akan melakukan pengamanan terhadap 65 ribu lebih tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Joko Supriyanto
tribuntangerang.com/Gilbert
Simulasi itu dilakukan secara nyata agar para Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan pemilih memahami alur saat kontestasi Pemilu 14 Februari 2024 mendatang. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tinggal dua pekan lagi, tepatnya pada 14 Februari.

Terkait itu, Polda Metro Jaya akan melakukan pengamanan terhadap 65 ribu lebih tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya.

Hal tersebut diungkapkan Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ario Seto saat memimpin apel gelar pasukan pengecekan petugas BKO pengamanan TPS di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (30/1/2024).

"Polda Metro Jaya akan melaksanakan BKO (Bawah Kendali Operasi) penugasan dalam rangka mengamankan setidaknya 65.495 TPS," ujar Suyudi.

Suyudi menuturkan, pihaknya mengklasifikasi menjadi tiga kategori berdasarkan tingkat kerawanannya.

Baca juga: 108 Tenaga Kesehatan Bakal Patroli ke TPS Tangerang Selatan saat Pemilu 2024

Dari 65 ribu lebih TPS, ada 53 TPS yang masuk dalam kategori sangat rawan.

"Yang mana TPS tersebut diklasifikasikan menjadi 3 kategori, yaitu TPS kurang rawan 63.854 TPS, TPS rawan 1.548 TPS, dan TPS sangat rawan 53 TPS," tutur jenderal bintang satu itu.

Suyudi meminta kepada seluruh anggota untuk sungguh-sungguh menjalankan tugas dan tanggung jawab di TPS.

"Karena kalau Pemilu tidak sukses, itu adalah salah kita semua sebagai stakeholder dalam mengawal pesta demokrasi 2024," kata dia.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Satpol PP Kota Tangerang Siapkan Pembentukan Petugas Ketertiban TPS

Ia tak menampik ada anggotanya yang belum memiliki pengalaman untuk mengamankan jalannya Pemilu.

"Tentunya personel yang akan melaksanakan pengamanan tidak semua mempunyai pengalaman yang cukup dalam melakukan pengamanan pemilu saat ini," ucapnya.

Oleh sebab itu, Suyudi meminta anggotanya mengecek keperluan serta kebutuhan, seperti pakaian sampai logistik pangan.

"Serta kita lakukan bagaimana cara bertindak bagaimana personel pengamanan di lokasi TPS," imbuh dia. (m31)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved