Awal Tahun 2024, Indeks Inflasi Kota Tangerang Sentuh Angka 2,46 Persen

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Angka inflasi Kota Tangerang mengalami penurunan menjadi 2,46 persen pada awal Tahun 2024 dari sebelumnya sebesar 3,17 persen pada bulan Desember 2023.

Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Tangerang, Yeti Rohaeti mengatakan, turunnya angka inflasi tersebut tidak lepas dari peran serta masyarakat yang ikut menjaga stabilitas ekonomi di Kota Tangerang.

"Berdasarkan data terbaru memang masih terjadi inflasi atau kenaikan harga berbagai barang komoditas, namun masyarakat tidak perlu khawatir karena angka ini masih tergolong normal," ujar Yeti kepada awak media, Senin (5/2/2024).

Kemudian Yeti menuturkan, data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang itu menunjukkan penurunan angka inflasi dari bulan-bulan sebelumnya. 

Data perkembangan inflasi year-on-year (Y on Y) Kota Tangerang mengalami perkembangan yang positif dengan terjadinya penurunan dibandingkan dengan bulan Desember 3,17 persen dan bulan November 3,09 persen.

Baca juga: BPS Ungkap Data Pengangguran Kota Tangerang Berdasar Hasil Survei, Wali Kota Minta Data By Address

Selain itu indeks inflasi kali ini juga menunjukkan kondisi yang jauh lebih baik dibandingkan pada periodesasi awal tahun 2023 lalu yang mencapai angka 4,54 persen. 

"Data tersebut juga menunjukkan indeks inflasi yang mengarah ke arah yang positif, berdasarkan perhitungan month-to-month dan day-to-day, keduanya mengalami deflasi sebesar 0,11 persen," kata dia 

Baca juga: Pengangguran di Kota Tangerang 85 Ribu Jiwa, BPS Minta Warga Manfaatkan Kecanggihan Tekonologi

Guna semakin mengendalikan angka inflasi di Kota Tangerang, Pemerintah Kota Tangerang pun menyiapkan sejumlah langkah strategis, seperti menggelar bazar pangan murah.

"Gebyar Pangan Murah akan kembali digelar di setiap kecamatan secara berkala untuk menjamin kebutuhan pokok yang terjangkau bagi masyarakat Kota Tangerang," tuturnya.

"Karena memang kenaikan harga beberapa komoditas pokok seperti beras, cabai merah, bawang putih, sampai daging ayam di Kota Tangerang turut menyumbangkan terjadinya inflasi," terang Yeti Rohaeti. (m28)