Imlek

Perajin Pohon Mei Hwa Mulai Kebanjiran Order Jelang Imlek 2024

Peranjin pohon Mei Hwa di Glodok Pancoran Jakarta Barat mengaku mulai kebanjiran order jelang Imlek 2024

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Joko Supriyanto
wartakotalive.com/M40
Pohon Mei Hwa 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Meski sudah tak lagi muda, namun tangan Aning (65) masih terampil mengukir serta merancang bunga Mei Hwa yang kerap digunakan dalam dekorasi ruangan untuk Hari Raya Imlek.

Satu persatu ranting pohon jambu kering dipapas dan diamplas hingga mulus. 

Kemudian, dia menambahkan ranting-ranting kecil lainnya yang ditempel menggunakan paku dan lem tembak agar membentuk pohon yang menjulang tinggi.

Barulah Aning menempelkan bunga-bunga artificial flower (bunga palsu) yang berbentuk kelompak bunga Mei Hwa atau Sakura berwarna merah muda. 

Adapun pohon Imlek tersebut, memiliki ukuran yang bervariasi mulai 60 cm, hingga lebih dari 5 meter.

"Ngerjain sendiri. Bahan yang digunakan plstik kain nilon gitu. Batangnya pakai pohon jambu, karena kan makin tahun makin kuat," kata Aning saat ditemui di lokasi, Selasa (6/2/2024).

Aning menyampaikan, tahun ini ia menerima pesanan pohon Mei Hwa yang lebih banyak dari sebelumnya.

Baca juga: Suasana Kawasan Glodok Pancoran Jelang Tahun Baru Imlek 2024

Bahkan, ia sedikit kewalahan membuat pohon-pohon Imlek tersebut lantaran permintaan yang banyak dan ukurannya lumayan tinggi. 

"Kalau pembuatannya cepat. Satu jam saja untuk yang kecil, kalau yang besar lama," jelas dia.

"Sehari ini lumayan juga pesanannya, minimal ada 6-10 pot sehari. Harganya paling murah Rp 250.000 sama pot," kata Aning.

Pria yang tak lagi muda itu mengatakan, ia sudah menjadi pengerajin pohon Mei Hwa di Glodok sejak tahun 1980.

Bahkan, dia mewariskan usaha pohon Imlek itu kepada anak-anaknya. Sedang ia membuka toko sendiri di Surabaya, Jawa Timur.

Meskipun demikian, Aning masih konsisten berjualan di Glodok lantaran tempat itu menjadi pijakan awal dirinya membuka usaha pohon Mei Hwa hingga sukses besar. 

"Tahun ini rezeki lumayan, kenaikannya keuntungan 40-50 persen. Peminatnya lagi ramai sekarang," kata Aning.

Menurutnya, rata-rata kliennya berasal dari Palembang hingga Jakarta Utara.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved