Imlek
Mengintip Vihara Tertua di Tangerang Selatan yang Memiliki Kepiting Raksasa Hingga 12 Altar
Vihara Karuna Jala atau Boen Hay Bio merupakan tempat ibadah Buddha dan etnis Tionghoa yang berada di Jalan Pasar Lama Serpong, Cilenggang, Serpong.
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joko Supriyanto
Laporan Wartawan Tribuntangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico
TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG - Vihara Karuna Jala atau Boen Hay Bio merupakan tempat ibadah Buddha dan etnis Tionghoa yang berada di Jalan Pasar Lama Serpong, Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan.
Vihara ini berdiri sejak 1664, yang berarti sudah berusia 359 tahun atau lebih dari tiga abad.
Tatang Yong Fendi selaku ketua di Vihara Boen Hay Bio menjelaskan soal ciri khas patung kepiting di area depan Vihara.
Adapun, patung kepiting hijau besar berada di atas pagar vihara ini.
"Disambut patung kepiting, kita Vihara Boen Hay Bio itu menghadap ke lautan jadi ada kepiting ini juga Kwan Seng Tee Kun adalah pahlawan disananya," ucap Tatang Yong Fendi kepada Wartakota di kantornya, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (8/2/2024).
Baca juga: 5 Kelenteng dan Vihara Tertua di Tangerang Favorit Warga Tionghoa Merayakan Tahun Baru Imlek
Kwan Seng Tee Kun merupakan tuan rumah di Vihara Boen Hay Bio.
Saat memasuki Vihara, terdapat 12 altar yang menjadi tempat masyarakat etnis Tionghoa melakukan peribadahan.
Seseorang pengurus di Vihara menjelaskan dengan apik soal altar-altar yang ada di sana.
Pertama ada altar utama 'Yang Maha Kuasa' lalu ada altar kedua yang terdapat patung dewa langit (Sam Kwan Tai Te).
Lalu, ada altar tuan rumah di Vihara Karuna Jala yaitu Kong Co atau Kwan Seng Tee Kun.

Di sisi kanan altar tuan rumah terdapat patung dewa macan yang ditaruh di altar yang lebih rendah.
Tak sampai disitu, terdapat altar lainnya di pojok kiri lantai dasar wihara, yaitu altar Dewi Kwan Se Im Po Sat.
Dilantai dasar, masih ada altar dengan patung dewa seperti altar Hok Tek Ceng Sin, altar Kwee Seng Ong, altar Thay Siang Lo Kun, altar Tay Sui, dan altar Ci Kung Hok Hud.
Sampai akhirnya kita bertemu dengan altar dewa dapur yang bernama Subeng Ciao Kun sekaligus ditempatkan di area dapur.
Baca juga: Vihara Tertua Tangerang Selatan Boen Hay Bio Tetap Laksanakan Imlek dan Cap Go Meh 2024
Pesawat yang Ditumpanginya Mendarat Darurat, Menko Yusril Kunjungi Kelenteng Sam Poo Kong Semarang |
![]() |
---|
Daftar Sektor Bisnis yang Menguntungkan Menurut Feng Shui di Tahun Ular Kayu |
![]() |
---|
5 Hal yang Pantang Dilakukan saat Imlek karena Bikin Sial dan Menjauhkan Keberuntungan |
![]() |
---|
Masuk Gratis, Ini 14 Lokasi Wisata di Jakarta untuk Mengisi Liburan Imlek 2025 Bersama Keluarga |
![]() |
---|
Mengungkap Keunikan Vihara Boen Hay Bio: Sejarah 300 Tahun dan Simbol Kepiting di Tangerang Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.