Bullying di Binus School Serpong

Anak Vincent Rompies Masih Berstatus Saksi pada Kasus Bullying di Binus School Serpong

Vincent Rompies akhirnya memberikan komentar atas kasus bullying di Binus School Serpong yang melibatkan anaknya

Editor: Ign Prayoga
Tangkapan video youtube kompastv
Artis Vincent Rompies akhirnya merespon terkait kasus perundungan atau bullying di Binus School Serpong yang melibatkan anak laki-lakinya. 

"Saya tidak peduli apa pun, yang saya pedulikan hanya saya ingin masalah ini cepat selesai," ujarnya.

"Terima kasih buat semua teman-teman yang sudah mendoakan juga," imbuh Vincent.

Vincent menambahkan, dirinya masih berusaha membuka pintu komunikasi dengan pelapor.

Lebih lanjut, Vincent menuturkan bahwa saat ini sedang mengupayakan restorative justice atau alternatif penyelesaian masalah secara kekeluargaan dengan korban.

“Sekali lagi, saya masih berusaha membuka pintu komunikasi dengan pelapor untuk biar semua masalah ini bisa diselesaikan secara baik-baik,” kata Vincent.

“Yang penting kekeluargaan. Semoga bisa menemukan titik terang untuk berdamai dan berdiskusi sehingga semua bisa kembali normal lagi,” tutur Vincent Rompies.

Diberitakan sebelumnya, sahabat korban bullying di Binus School mengungkapkan kronologi perundungan.

Siswa berinisial AF tersebut memberi informasi, perundungan terjadi pada 13 Februari 2024 di sebuah warung di dekat Binus School.

Warung tersebut menjadi tempat berkumpulnya para anggota geng tai (GT).

Saat itu, korban diberi tahu bahwa dirinya telah direkrut oleh anggota GT.

"Pas kejadian yang viral ini sebenarnya kejadiannya itu di tanggal 13 Februari. Korban diberi informasi bahwa dia udah direkrut oleh anggota GT."

"Dan diminta untuk bertemu atau berkumpul bersama anggota GT di warung ibu gaul atau WIG," ungkap AF, dikutip dari YouTube Cumicumi, Kamis (22/2/2024).

Korban lantas datang ke warung tersebut.

Sayangnya, korban dijebak dan kembali mendapatkan kekerasan yang dikatakan sebagai syarat diterima jadi anggota geng, menurut AF.

Bahkan, kekerasan yang diterima korban jauh lebih para dari sebelumnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved