Pria di Kembangan Babak Belur Usai Kepergok Curi Kotak Amal Masjid, Ternyata Ini Alasannya Mencuri

Laporan Wartawan Tribuntangerang.com, Nuri Yatul Hikmah

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pria berinisial AJ (38) tengah dihakimi warga karena kepergok mencuri uang di sebuah kotak amal masjid, Jalan Karya Utama, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.

Dari rekaman yang beredar di media sosial, nampak pria tersebut hanya mengenakan celana pendek dan telanjang dada.

Tak berselang lama, video berganti dengan memperlihatkan pria tersebut sudah babak belur dengan luka di dekat mata kanannya.

Saat dikonfirmasi, Binmas Kelurahan Srengsen Aiptu Agus Riyanto membenarkannya. 

Menurutnya, insiden itu terjadi pada Minggu (25/2/2024) sekira pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Tak Punya Uang untuk Beli Makan, Pria di Tambora Nekat Curi Kotak Amal Masjid

Agus berujar, pelaku nekat mencuri uang di kotak amal masjid Al Muniroh karena tengah membutuhkan uang lantaran sang istri mengalami pendarahan di rumah sakit.

"Jadi (pelaku) sedang membongkar kotak amal disitu, terus sama warga kepergok, terus dia lari," kata Agus saat dihubungi, Selasa (27/2/2024).

Dia mengatakan, warga geram lantaran melihat pelaku melarikan diri.

Walhasil, mereka melepaskan pukulannya kepada pelaku hingga wajahnya babak belur.

Baca juga: Detik-detik Pelaku Sabotase Kotak Amal Masjid di Jakarta, Pasang QRIS Bertajuk Restorasi Masjid

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kembangan, AKP Ganda Sibarani mengatakan, pelaku sudah mengantongi uang hasil kotak amal masjid sebanyak Rp 600.000 ke dalam tasnya.

"Duitnya dimasukkin ke dalam tas ketauan warga. Pas diinterogasi warga, melipir-melipir kabur. Akhirnya dapat di tempat lain," ungkap Ganda saat dikonfirmasi, Selasa.

"(Mencuri) karena kebutuhan terdesak karena sang istri lagi pendarahan di RS Pamulang," imbuh dia.

Kini, pelaku sudah diamankan ke Polsek Kembangan, Jakarta Barat dalam kondisi memar di muka.

Kendati begitu, pihak korban memilih menyelesaikan permasalahan ini secara damai dan memaafkan pelaku.

"Korban enggak menuntut, memaafkan, akhirnya berdamai," pungkasnya. (m40)