Makan Siang di Sekolah

Simulasi Makan Siang di SMPN 2 Curug Dibiayai Pemkab Tangerang, Pj Bupati Andi Ony Cari Muka?

Simulasi makan siang gratis di SMPN 2 Curug, Kabupaten Tangerang, ternyata dibiayai Pemkab Tangerang. Pj Bupati Andi Ony pendukung Prabowo?

|
Editor: Ign Prayoga
Tribunnews/Endrapta Pramudhiaz
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau simulasi makan siang gratis di SMPN 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Kamis (29/2/2024). 

Program makan siang gratis di sekolah, saat ini belum menjadi program resmi pemerintah.

Program ini dikenal sebagai program andalan capres-cawapres Prabowo-Gibran. Mereka berjanji akan menjalankan program tersebut jika terpilih menjadi presiden-wakil presiden periode 2024-2029. 

Baru-baru ini, rapat kabinet yang dipimpin Presiden Jokowi membahas program makan siang di sekolah. 

Hal ini memunculkan kritik keras dari sejumlah pengamat. Apalagi, KPU belum mengumumkan pemenang pilpres.

Di tengah situasi seperti ini, Pj Bupati Tangerang Andi Ony justru menggunakan anggaran di Pemkab Tangerang untuk menggelar simulasi makan siang gratis. Ada apa? 

Sebelumnya diberitakan, pembahasan program makan siang gratis, oleh pemerintahan Jokowi dianggap tidak tepat.

"Pemerintahan Joko Widodo yang memasukkan makan siang gratis untuk dibahas di RAPBN (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 2025 sangat tidak etis dan tidak proporsional," kata pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, Selasa (27/2/2024).

"Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming belum resmi terpilih. Saat ini saja masih proses penghitungan suara sehingga belum ada yang resmi diputus sebagai pemenang," imbuh Jamiluddin.

Dia menambahkan, langkah Jokowi membahas program Prabowo-Gibran ketika pasangan itu belum dinyatakan terpilih akan sulit dipertanggungjawabkan secara hukum ataupun politis.

Jamiluddin juga mengingatkan bahwa pemerintahan Jokowi semestinya tidak ikut campur dalam program yang diusung Prabowo-Gibran karena program tersebut bukan program pemerintahannya.

Menurut Jamiludin, program makan siang gratis semestinya baru mulai dibahas oleh pemerintahan Prabowo kelak, bukan oleh Jokowi yang ingin memasukkan ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Direktur Nusakom Pratama Institute Ari Junaedi menambahkan, pembahasan program makan siang gratis oleh pemerintahan Jokowi semakin menguatkan indikasi keberpihakan Jokowi.

Menurut Ari, cawe-cawe Jokowi itu tidak terelakkan karena dia adalah ayah dari Gibran Rakabuming Raka yang merupakan cawapres pendamping Prabowo.

"Cara-cara yang dilakukan Jokowi seperti ini semakin menguatkan bahwa kepemimpinan sekarang ini begitu niretika dan semakin menguatkan bahwa peran presiden sebagai ayah dari salah satu paslon memang tidak terelakkan keberpihakannya," kata Ari Junaedi dikutip dari  Kompas.com .  

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved