Bulutangkis 3 on 3 Mau Dibahas PBSI, Taufik Hidayat Minta Kajian Khusus untuk Aturan Pertandingan

Legenda bulutangkis Indonesia Taufik Hidayat mendukung wacana pertandingan 3 on 3 masuk dalam kejuaraan resmi bulutangkis.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Ign Prayoga
TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro
Legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat saat diwawancarai TribunTangerang.com seusai pertandingan pembuka Piala BangBro 2024 di Candra Wijaya International Badminton Centre, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (2/3/2024). 

TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG - Legenda bulutangkis Indonesia Taufik Hidayat mendukung wacana pertandingan triple atau 3 vs 3 masuk dalam kejuaraan resmi bulutangkis.

Pertandingan bulutangkis 3 on 3 kini tengah populer di masyarakat.

Pertandingan tersebut dimainkan oleh tiga orang dalam satu tim. Sedangkan peraturannya menggunakan peraturan permainan ganda atau double.

Masyarakat menggemari olahraga itu lantaran jauh lebih menghemat tenaga, akan tetapi tetap dimainkan dengan serius.

Umumnya, nomor pertandingan cabang olahraga bulutangkis itu dimainkan oleh mantan atlet profesional yang telah berumur.

"Saya rasa ini ide yang sangat bagus, apalagi buat pemain yang sudah berumur, karena banyak orang menganggap kalau olahraga bulutangkis itu kan emang kategori olahraga berat," ujar Taufik saat diwawancarai TribunTangerang.com usai pembukaan Piala BangBro 2024 di Candra Wijaya International Badminton Centre, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (2/3/2024).

"Jadi ini bisa menjadi pertandingan yang menyenangkan atau fun games, yang enggak terlali bercanda tapi bisa main dengan serius," sambungnya.

Peraih medali emas pada Olimpiade Athena 2024 itu menyambut baik rencana dari Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) yang menyebut akan membahas konsep tersebut.

Akan tetapi ia menilai, diperlukan pengkajian khusus akan nomor tersebut apabila hendak dilaksanakan pada kejuaraan bulutangkis di Indonesia.

Sebab pertandingan bulutangkis yang dimainkan oleh tiga orang pemain dalam satu tim itu tetap memiliki risikonya tersendiri.

"Bisa saja diterapkan pada kejuaraan resmi, tapi harus benar-benar dikaji aturan atau rules pertandingannya," tuturnya.

"Karena ini dimainkan oleh 3 orang dan membuat gerak di lapangan semakin sempit dan itu berbahaya apabila ada orang yang enggak tahu aturan mainnya, bisa-bisa dia pukul dan kena pemain di depannya," imbuhnya.

Peraih 6 gelar juara Indonesia Open itu menilai, pertandingan nomor triple dalam bulutangkis di Tanah Air bukanlah hal yang baru.

Menurutnya, para pemain berlabel Timnas Bulutangkis Indonesia juga kerap menggunakan pola tersebut saat sesi latihan guna melatih kerja sama tim.

"Jadi bisa aja nomor ini diresmikan, karena memang kalau latihan atlet yang profesional juga begitu dan akan selalu maju, tapi aturannya harus benar-benar dikaji lagi," ujar Taufik Hidayat.

Ketua Umum Komunitas BangBro Badminton, Bambang Brodjonegoro (kiri) bertanding pada pembukaan bulutangkis 3 vs 3 diCandra Wijaya International Badminton Centre, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (2/3/2024).
Ketua Umum Komunitas BangBro Badminton, Bambang Brodjonegoro (kiri) bertanding pada pembukaan bulutangkis 3 vs 3 diCandra Wijaya International Badminton Centre, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (2/3/2024). (TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro)
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved