Kasus DBD Menurun, Dinkes Tangsel Ajak Masyarakat Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk

Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, meminta warga melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan sekitar cegah DBD.

Halo doc
Ilustrasi Kasus demam berdarah dengue (DBD) 

Laporan Wartawan Tribuntangerang.com,  Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERAN - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, meminta warga melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan sekitar untuk mencegah demam berdarah dengue (DBD).

Hal ini disampaikan Alin Hendalin Mahdaniar selaku Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan.

"Pesan kepada masyarakat pokoknya kita harus terus melaksanakan gerakan 3M plus," ucap Alin Hendalin Mahdaniar di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (21/2/2024).

Ia juga menghimbau agar seluruh warga bisa memiliki juru pemantau jentik (Jumantik) di rumah masing-masing.

"Kemudian juga yang paling penting adalah bagaimana setiap orang bisa menjadi juru pemantau jentik di rumah masing masing," kata Alin.

Baca juga: Epidemiolog Dicky Budiman Anggap Pesan Berantai tentang DBD Shock Cenderung Hoaks  

Tak hanya itu, warga juga diminta untuk membersihkan tempat penampungan air per Minggu agar tak menjadi tempat bertelur nyamuk.

Adapun, kenaikan kasus DBD terjadi karena curah hujan yang tinggi. Oleh karena itu, membersihkan penampungan air sebaiknya dilakukan satu Minggu sekali.

"Sebetulnya kalau kita bilang nyamuk inikan dia menetas saat musim hujan, itulah makanya kita musti ngebersihin kenapa tiap minggu," ujar Alin.

Pada momen ini, Alin mengatakan jika bulan ini diperkirakan jika jentik-jentik nyamuk menetas karena adanya perubahan musim hujan ke panas.

"Apalagi sekarang menuju ke musim hujan dari musim panas. Nah ini yang harus terus kita lakukan dimasa menetasnya, ya mungkin sampai april. Nanti biasanya naik lagi di Desember mulai," pungkasnya.

Baca juga: Dinas Kesehatan Catat Lebih dari 200 Warga Tangsel Terjangkit DBD

Sebelumnya, Dinkes Kota Tangerang Selatan mengungkapkan jika kasus demam berdarah dengue (DBD) di Tangsel menurun hingga 50 persen pada Maret 2024.

Pada Januari hingga Februari kasus DBD di Tangsel memang mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Sebanyak 302 kasus virus penyakit nyamuk Aedes Aegypti tercatat di Tangsel per 1 Januari hingga 2 Maret 2024. (m30)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved