Berita Seleb

MUI Kritik Keras Film Kiblat yang Dibintangi Ria Ricis: Harus Diturunkan Tak Boleh Tayang

film kiblat besutan sutradara Bobby Prasetyo tersebut menggunakan promosi yang sensitif. Judul kiblat juga kata dia justru mendiskreditkan agama.

Editor: Joko Supriyanto
kolase tribuntangerang.com
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah, KH Cholil Nafis juga ikut memprotes keras film layar berjudul Kiblat 

TRIBUNTANGERANG.COM - Film layar lebar berjudul Kiblat banjir kritikan meski belum tayang di bioskop.

Banyak orang mengkritik pemberian nama Kiblat dalam film tersebut, sebab kiblat merupakan bagian dari umat islam.

Pemberian judul Film Kiblat dianggap tidak pantas, bahkan banyak yang mengkritik untuk segera mengganti judul tersebut.

Dikutip Tribunnews.com, bahkan baru-baru ini Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah, KH Cholil Nafis juga ikut memprotes keras film layar lebar itu.

Film yang dibintangi Youtuber Ria Ricis tersebut dianggap melakukan kampanye hitam terhadap salah satu ajaran agama tertentu.

Diketahui dalam promosi film Kiblat, poster yang ditayangkan ada seorang yang digambarkan sedang menjalankan ibadah salat dalam posisi rukuk.

Baca juga: Komnas Perempuan Menyebut Film "Puan Hayati: Threads of Faith" Bisa Mengurangi Peristiwa Intoleransi

Tubuhnya menghadap kiblat namun tidak dengan wajahnya yang justru menghadap arah berlawanan kiblat.

"Saya tak tahu isi filmnya maka belum bisa komentar. Tapi gambarnya seram kok, judulnya kiblat ya. Saya buka-buka arti kiblat hanya ka’bah, arah menghadapnya orang-orang salat. Kalau ini benar sungguh film ini tak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama maka film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang," kata Cholil Nafis seperti diunggah di akun Instagram-nya @cholilnafis, Minggu (24/3/2024).

Tribun sudah mendapatkan izin dari KH Cholil Nafis untuk mengutip pernyataannya di
Instagramnya.

Menurut Cholil, film kiblat besutan sutradara Bobby Prasetyo tersebut menggunakan promosi yang sensitif. Judul kiblat juga kata dia justru mendiskreditkan agama.

"Seringkali reaksi keagamaan dimainkan oleh pebisnis untuk meraup untung materi. Yang gini tak boleh dibiarkan harus dilawan,"tuturnya.

Diketahui Leo Pictures Bekerja sama dengan Legacy Pictures dan 786 Production akan menayangkan film Kiblat pada tahun ini, namun belum ada tanggal pasti penayangannya. Kiblat sendiri bercerita tentang seorang wanita bernama Ainun.

Baca juga: Bedah Film "Puan Hayati: Threads of Faith" di Unpam, Sebarkan Ajakan Memanusiakan Manusia

Diceritakan ayahnya yang ia panggil abah telah meninggal, dan Ainun ingin mengenal lebih jauh mengenai sang abah.

Namun Ainun tak tahu, jika semasa hidup abahnya, sang abah menyebarkan sebuah ajaran.

Karena ingin mengenal lebih jauh mengenai abahnya, Ainun harus masuk ke ajaran yang disebarkan oleh abahnya di desanya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved