Up Date Arus Mudik: Gerbang Tol Cikampek Utama Terpantau Masih Normal 

TRIBUNTANGERANG.COM, CIKAMPEK - Arus mudik keluar gerbang tol Cikampek Utama terpantau ramai lancar pada Jumat (5/4/2024) sore atau H-5 Lebaran.

Antrean kendaraan di loket-loket pembayaran terpantau dalam kondisi normal dan tidak terjadi penumpukan panjang.

Kendaraan yang melintas di gerbang tol Cikampek didominasi mobil-mobil pribadi dan tidak ada truk maupun kendaraan berat lainnya.

Hal ini terjadi karena pembatasan kendaraan besar sudah diterapkan mulai hari ini.

Pantauan pada pukul 15.15 WIB antrean kerap kali terjadi pada gardu-gardu di Gerbang Tol Cikampek Utama. Antrean kendaraan juga terurai hingga tak nampak kemacetan di exit tol Cikampek Utama.

Adapun pantauan untuk arah Cikampek menuju Jakarta, volume kendaraan yang masuk lebih sedikit dibandingkan jalur sebaliknya. Kendaraan yang melintas didominasi oleh bus-bus antar kota antar provinsi (AKAP).

Untuk kondisi cuaca, hingga sore ini terpantau cerah namun sedikit berawan. Jadi untuk para pemudik yang akan melewati Gerbang Tol Cikampek Utama diharapkan hati-hati.

Sebelumnya, Jasa Marga mencatat lalin yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek meningkat 103,35 persen dengan jumlah 105.231 kendaraan.

Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat sebesar 21,87 persen jika dibandingkan lalin normal yaitu 264.953 kendaraan.

Sedangkan jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih tinggi sebesar 2,72 persen dari 314.337 kendaraan.

"Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 165.383 kendaraan (51,22 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 95.210 kendaraan (29,49 persen) menuju arah Barat (Merak), dan 62.299 kendaraan (19,29 persen) menuju arah Selatan (Puncak)," kata Lisye dalam keterangannya, Jumat.

Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-4 Hari Raya Idul Fitri 1445H/2024 yang jatuh pada besok Sabtu, 6 April 2024.

Diprediksi sebanyak 259 ribu kendaraan akan meninggalkan Jabotabek, naik 66,8 persen terhadap lalin normal atau naik 0,03 persen dibandingkan Lebaran 2023.

"Untuk menghindari penumpukan kendaraan di tanggal yang diprediksi menjadi waktu puncak tersebut, kami sekali lagi mengimbau agar pengguna jalan yang memiliki kelonggaran waktu agar dapat mengatur waktu perjalanan dengan melakukan perjalanan mudik lebih dini serta hindari perjalanan di waktu favorit seperti sehabis waktu sahur dan berbuka puasa,” ujar Lisye.

Jasa Marga kembali mengimbau pengguna jalan dapat memastikan kesiapannya sebelum melakukan perjalanan, di antaranya dengan memastikan kecukupan saldo uang elektronik dan BBM, serta memastikan kondisi kendaraan maupun pengendaranya dalam kondisi yang optimal.

Patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan serta selalu disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol. Gunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com