Idul Fitri

20 Truk Sound Horeg Siap Ramaikan Malam Takbiran di Kudus, Disewa dari Jatim Bertarif Puluhan Juta

Menyambut malam takbiran, warga Desa Kutuk, Kudus, telah menyiapkan sound horeg yang didatangkan dari Jawa Timur.

Editor: Ign Prayoga
Rezanda Akbar
Beberapa truk sound horeg yang sudah terparkir di beberapa gang Desa Kutuk Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Sound horeg akan digunakan pada saat malam takbir untuk memeriahkan acara 

TRIBUNTANGERANG.COM, KUDUS - Malam takbiran sudah semakin dekat.

Masyarakat pun menyambut antusias malam takbiran.

Di antaranya warga Desa Kutuk, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Malam takbir di Desa Kutuk beberapa hari ke depan bakal digelar secara meriah.

Beberapa kelompok masyarakat Desa Kutuk telah menyiapkan sound horeg yang didatangkan dari Jawa Timur.

Sound horeg adalah seperangkat sound system berkekuatan besar yang dipasang di bak truk. Perangkat sound system ini bisa dibawa keliling karena melekat pada bak truk.

Nantinya sound horeg akan pawai di Desa Kutuk dan dikumpulkan di lapangan Desa Kutuk pada saat malam takbir. Untuk saat ini, diperkirakan sebanyak 20 sound horeg ikut memeriahkan malam takbir.

"Kami menyewanya tiga harian sampai malam takbir. Ini memang digunakan untuk malam takbir, sound horeg itu perwakilan dari per musala dan masjid untuk dibawa takbir keliling," ujar Muhammad Nuryadi, perwakilan Musala Rodutuluma, RT 05 RW 01 Desa Kutuk, Senin (8/4/2024).

Beberapa truk sound horeg yang sudah terparkir di beberapa gang Desa Kutuk Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Sound horeg akan digunakan pada saat malam takbir untuk memeriahkan acara / Rezanda Akbar D.
Beberapa truk sound horeg yang sudah terparkir di beberapa gang Desa Kutuk Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Sound horeg akan digunakan pada saat malam takbir untuk memeriahkan acara / Rezanda Akbar D. (Rezanda Akbar D)

Untuk harga sewanya mencapai Rp 15 juta hingga Rp 50 juta. Tergantung jumlah sound dan lampu-lampunya.

Sebelumnya, Imam telah membayar uang muka pada tahun kemarin, baru dilakukan pelunasan dari dana iuran warga.

"Iuran warga dari pemuda juga para orang tua ikut membayar, kalau masyarakat yang tidak mampu kami tidak bebankan," katanya.

Sementata itu, Kepala Desa Kutuk, Supardiyono saat dihubungi mengatakan malam takbiran menyambut hari raya Idul Fitri tahun 2024 ini diperkirakan meriah.

Ada 20 masjid musala akan mengikuti kirab keliling Desa Kutuk pada malam takbiran mendatang.

"Sepertinya tahun ini akan lebih meriah ketimbang tahun kemarin karena terkendala Covid-19, hari ini sudah masuk sekitar 20 sound horeg," ujarnya.

Dia mengatakan biaya mendatangkan sound horeg murni dari swadaya masyarakat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved