Dorti Terpaksa Pulang Melewati Penampungan Sampah Kompleks Depkeu, Belatung Masuk Rumah saat Hujan
Sudah 11 hari sampah menumpuk di tempat pembuangan sampah sementara di Jalan Jayawijaya, Komplek Depkeu, Karang Tengah, Kota Tangerang
Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Laporan Kontributor TribunTangerang, Joseph Wesly
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Dorti Siagian kesal bukan main.
Sudah 11 hari sampah menggunung di depan rumahnya yang berhadapan langsung dengan tempat pembuangan sampah (TPS) sementara di Jalan Jayawijaya, Komplek Departemen Keuangan, Keluruhan Karang Tengah, Kota Tangerang, Senin (15/4/2024).
Sampah tersebut diduga menumpuk karena petugas kebersihan masih libur lebaran.
Sialnya lagi, warga luar komplek juga beramai-ramai membuang sampah yang akhirnya menumpuk dan menutup akses jalan ke rumahnya.
"Dulu TPS sementara ini cuma kecil. Hanya menampung sampah sementara warga Kompeks Departemen Keuangan. Sekarang semua orang buang sampah ke sini," katanya, Senin (15/4/2024).
Akibat sampah menggunung, kini akses jalan menuju rumahnya hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki melewati tumpukan sampah yang tingginya hampir mencapai satu meter dan mengular menuju komplek perumahan sekitar 10 meter.
Dorti hingga kini tidak mengerti apa alasan pemerintah hingga saat ini belum mengangkut gunungan sampah itu.
"Sekarang ini kita mau jalan rumah saja sudah susah karena sampah sudah mengular kemana-mana karena warga di luar kelurahan Karang Tengah juga membuang sampah ke sini," katanya.

Dorti mengatakan, sebelum sampah menggunung, kendaraan roda empat dengan leluasa masuk ke halaman rumahnya. Dia dan dua kepala keluarganya lainnya memang tinggal tepat di depan TPS sementara itu.
Dorti mengatakan tumpukan sampah di depan rumahnya akan mengeluarkan bau yang sangat menganggu saat hujan turun. Aroma sampah yang sebahagian sampah organik itu sangat mengganggu penciuman.
"Sampah ini kalau hujan minta ampun baunya. Kami sampai tidak berani buka pintu rumah," katanya.
Belum cukup di situ, hujan yang turun juga membuat belatung yang memakan sampah keluar tumpukan menyebar kemana-mana termasuk ke halaman rumahnya. Tidak sedikit juga masuk ke dalam rumah.
"Belatung datang ke rumah. Jijiknya minta ampun. Lalat adek lihatkan. Banyak sekali lalat," katanya.
Pantauan di lokasi, warga masih saja membuang sampah secara diam-diam di lokasi dan langsung tancap gas saat aksinya diketahui warga setempat.
Semarak HUT ke-80 RI di Kota Tangerang, Kecamatan Karang Tengah Menangkan Juara Tarik Tambang Daring |
![]() |
---|
Wapres Gibran Berbincang dengan Warga Ciledug Indah 1 yang Kediamannya Sempat Kebanjiran 1,2 Meter |
![]() |
---|
Baru Bersihkan Rumah, Fitriwati Geram Banjir Kembali Melanda Rumahnya 2 Kali dalam 4 Hari Terakhir |
![]() |
---|
Normalisasi Bantaran Sungai, Dinas PUPR Kota Tangerang Bersihkan Sampah di Kali Sabi |
![]() |
---|
Sampah di Balaraja Menggunung hingga Meluber ke Jalan, Warga Keluhkan Bau Menyengat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.