Tumpukan Sampah
Sampah di Balaraja Menggunung hingga Meluber ke Jalan, Warga Keluhkan Bau Menyengat
Ya terganggu sebenernya ya, dari baunya itu mengganggu terus musim hujan apalagi banyak lalat. Di jalannya suka banjir, ngengaggu (pengendara)
Penulis: Nurmahadi | Editor: Joseph Wesly
Laporan Reporter Tribuntantangerang.com, Nurmahadi
TRIBUNTANGERANG.COM, BALARAJA - Tumpukan sampah yang menggunung di Jalan Baru Sentiong, Desa Tobat, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, dikeluhkan sejumlah warga.
Selain masuk ke badan jalan, tumpukan sampah itu juga mengeluarkan bau busuk yang cukup menyengat dan merusak pandangan lingkungan sekitar.
Tak hanya itu sampah di pinggir Jalan Baru itu juga terhampar kurang lebih sepanjang 50 meter.
Keluhan datang dari warga sekitar, Nunung yang rumahnya hanya berjarak sekitar 10 meter dari tumpukan sampah.
Menurutnya aroma tak sedap yang ditimbulkan dari tumpukan sampah itu sangat mengganggu kenyamanan.
Terlebih lokasi tersebut kerap banjir saat dilanda hujan sehingga cukup membahayakan bagi para pengendara yang melintas.
"Ya terganggu sebenernya ya, dari baunya itu mengganggu terus musim hujan apalagi banyak lalat. Di jalannya suka banjir, ngengaggu (pengendara)," kata Nunung saat diwawancarai, Jumat (13/6/2025).
Nunung mengatakan tumpukan sampah itu dipenuhi oleh sampah rumah tangga dan sampah pasar.
Baca juga: Sosialiasi Program MBG Terus Digalakkan di Banten, Pastikan Daerah Terpencil Dapat Nutrisi Optimal
"Sampah rumah tangga, sampah pasar juga ada, di sini kan enggak ada tempat pembuangan pembuangan ya jadi dibuangnya ke sini, biasanya suka ada bapak-bapak nenteng plastik isi sampah di buang ke situ," paparnya.
Di samping itu warga lainnya, Abdul Latif juga menyampaikan keluhan soal tumpukan sampah tersebut.
Latif yang juga merupakan pemilik warung di dekat lokasi tumpukan sampah menyebut aroma tidak sedap dari sampah yang membusuk sangat mengganggu kenyamanan pelanggan, terlebih saat musim hujan.
"Saya merasa terganggu apalagi kalau habis hujan, udah mah bau banyak lalat di warung, jadi orang yang jajan juga sayanya jadi malu," ungkapnya.
Latif mengatakan sampah itu telah menumpuk selama 7 tahun. Dia mengaku hingga saat ini belum ada penanganan dari pemerintah setempat
"Sudah tahunan, saya tinggal di sini hampir tiga tahun, sampah di situ sudah penuh, sampah di sana itu sudah 7 tahunan lah kurang lebih," ungkapnya.
Menurut Latif kebanyakan yang membuang sampah di lokasi itu merupakan warga luar Desa Tobat.
Aktivitas membuang sampah di lokasi tersebut biasanya terjadi pada malam hari sekira pukul 12 hingga menjelang subuh.
"Biasanya orang yang buang sampah di situ orang jauh bukan warga sini, biasanya malam jam 12 sampai subuh banyak yang buang sampah di situ," ujar Latif.
Di sisi lain Camat Balaraja Willy Patria menegaskan pihaknya bersama UPT Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang kerap melakukan gerebek sampah setiap bulan.
Menurutnya penumpukan sampah di lokasi tersebut terjadi lantaran Kecamatan Balaraja tak memiliki Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).
"Kami dengan UPT Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup sebulan sekali melakukan gerebek sampah. Dengan jumlah penduduk kurang lebih 136.000 dan tidak memiliki TPS3R tentu beban kerjanya semakin berat," ungkap Willy.
"Makanya kami memohon penambahan kepada sarana dan prasarana untuk pengangkutan dari seluruh wilayah di Kecamatan Balaraja," tambahnya.
Selain itu Willy mengaku Kecamatan Balaraja juga kekurangan unit mobil pengangkut sampah.
Dia menyebut Kecamatan Balaraja hanya memiliki 2 unit mobil sampah yang melayani ratusan ribu penduduk dan 200 industri perumahan.
"Terkait permasalahan sampah di sekitar wilayah Balaraja ini memang sudah kami mohonkan kepada pemerintah daerah karena memang selama ini Balaraja belum memiliki TPS," ujar Willy.
"Oleh katena itu kami memohon terkait dengan lahan termasuk sarana dan prasarana penunjang untuk dibuatkan TPS3R agar sampah-sampah minimal di Balaraja ini bisa tertata dan terolah dengan baik sesuai aturan yang berlaku," sambungnya. (m41)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Ramalan Zodiak 25 Juli 2025, Virgo Tulus kepada Pasangan |
![]() |
---|
Hasto Kristiyanto Jalani Vonis Selepas Salat Jumat, Politikus PDIP Khawatir Senasib Tom Lembong |
![]() |
---|
Mengaku Berhenti Sekolah karena Tidak Sanggup Bayar Uang Rekreasi Siswi IM Ternyata Berbohong |
![]() |
---|
Mengaku Cari Nafkah Jadi Tentara Bayaran Rusia, Satria Arta Ternyata Punya Utang Judol Rp 750 Juta |
![]() |
---|
Arteria Dahlan Pilih Setia di Partai Banteng Meski Diajak Gabung Partai Beringin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.