Menakar Lonjakan Harga BBM Dampak Perang Iran-Israel, Presiden Rapat Bersama Menteri dan Gubernur BI
Presiden Jokowi rapat bersama para menteri dan Gubernur BI membahas dampak perang Iran vs Israel terhadap harga BBM
Airlangga mengatakan konflik yang terjadi di Timur Tengah membuat banyak investor yang mulai mencari instrumen safe haven, mulai dari emas hingga menyimpan dolar AS.
Hal ini yang membuat nilai tukar rupiah bisa melemah. Airlangga menyebut pelemahan nilai tukar rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) memang sudah terjadi, namun nilainya masih belum signifikan dibandingkan banyak negara.
Sayangnya, ia tak memaparkan datanya sebagai perbandingan. Namun, ia memastikan pemerintah akan melakukan beberapa kebijakan antisipatif, antara lain menjaga bauran fiskal dan moneter, menjaga stabilitas nilai tukar, menjaga anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), dan memonitor kenaikan harga logistik dan minyak bumi.
"Pemerintah juga akan terus melihat reform struktural dan menjaga ekspektasi investor dan juga memperkuat daya saing dan juga menarik investasi jangka panjang ke Indonesia. Kepastian-kepastian ini harus dijaga," tegasnya. "Tentu nanti berbagai skenario sudah dibahas, tentunya menjaga agar defisit berada di rentang yang diperbolehkan UU," kata Airlangga.
Airlangga juga memastikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik hingga Juni mendatang meskipun harga minyak dunia terancam melesat imbas perang Iran-Israel yang terjadi beberapa hari belakangan ini.
"Terkait kenaikan subsidi, tentu kita monitor di harga minyak berapa dan kita terus melakukan exercise dan menjaga agar resource yang ada bisa dimanfaatkan," katanya. "Tapi, sampai Juni tidak naik (harga BBM), itu sudah statement pemerintah," tambahnya.
Airlangga mengatakan pemerintah akan memonitor terus dampak perang Iran-Israel terhadap ekonomi dalam negeri dalam satu hingga dua bulan ke depan. Monitor terutama dilakukan terhadap efeknya terhadap besaran anggaran subsidi. "Kita akan lihat satu dua bulan seperti apa, kalau tidak ada eskalasi (perang yang memburuk), kita berharap harga minyak bisa flatten, tetapi kalau ada eskalasi tentu berbeda," ucap Airlangga.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa upaya diplomatik perlu terus dilakukan semua pihak termasuk Indonesia untuk meredam terjadinya eskalasi konflik antara Iran dan Israel. Menurut Retno meningkatnya konflik Iran-Israel tidak akan membawa manfaat apapun.
"Terkait dengan masalah geopolitik, pertama kita khawatir melihat perkembangan situasi di Timur Tengah, dan kita yakin bahwa eskalasi tidak akan membawa manfaat bagi siapapun. Oleh karena itu upaya diplomatik perlu dilakukan oleh semua pihak termasuk oleh Indonesia," kata Retno usai rapat intern di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (16/4/2024).
Pihaknya kata Retno telah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri sejumlah negara membahas serangan Iran ke Israel. Di antaranya yakni dengan Iran, Arab Saudi, Yordania, Mesir, UEA, Uni Eropa, Jerman, dan Belanda.
"Dan juga dengan Wamenlu AS. Tadi pagi Wamenlu AS menelepon saya dan kita melakukan berdiskusi mengenai situasi perkembangan di Timur Tengah," katanya.
Dalam komunikasi tersebut pemerintah Indonesia meminta adanya self restraint dan de-eskalasi kepada negara-negara yang berkonflik. Pemerintah Indonesia juga meminta negara lain untuk menggunakan pengaruhnya meredam ketegangan tersebut. Upaya Indonesia tersebut kata Menlu telah dilaporkan kepada Presiden Jokowi.
"Jadi komunikasi antara para Menlu terus dilakukan sekali lagi agar pihak-pihak terkait menahan diri dan tidak terjadi eskalasi. Jadi itu yang kami sampaikan kepada bapak presiden," katanya.
Presiden Jokowi, kata Retno, meminta kepadanya agar terus melakukan upaya diplomatik agar konflik Iran-Israel tidak terus meningkat. Presiden meminta Kemenlu, untuk berdiplomasi agar negara negara yang terlibat konflik bisa menahan diri. "Karena eskalasi tidak akan membawa manfaat bagi siapapun," katanya.
Baca juga: Menlu Retno Ungkap 2 Pesan Jokowi soal Konflik Iran-Israel, Minta Upaya Diplomatik Terus Dilakukan
| Rincian Harga Beli Bensin Pertamina yang Berlaku Mulai 1 Oktober 2025 |
|
|---|
| Daftar Harga BBM Pertamina, Shell dan BP di Jakarta-Banten Berlaku 5 September 2025 |
|
|---|
| Berlaku 1 April 2025, Catat Harga Terbaru BBM Pertamina, Pertalite, Pertamax, Ada yang Turun |
|
|---|
| Penjelasan Rektor UI Soal Status Gelar Doktor Bahlil Lahadalia: Belum Lulus |
|
|---|
| Harga Pertamax Naik, Cek Daftar Harga BBM Pertamina pada Januari 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/iran-sebelum-serang-israel-1-1442024.jpg)