Mahasiswa STIP Jakarta Tewas Dianiaya

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Pasca Putu Satria Ananta Rustika Tewas di Tangan Senior

Pasca peristiwa itu, taruna tingkat satu dipulangkan ke rumah masing-masing usai kasus tewasnya Putu Satria Ananta Rustika (19) yang dianiaya

Editor: Joseph Wesly
Tribun Jakarta
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta. 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, Putu Satria Ananta Rustika (19) tewas dianiaya oleh seniornya yang bernama Tegar Rafi Sanjaya (21), Jumat (3/5/2024).

Putu tewas setelah dipukul bagian ulu hatinya oleh Tegar hingga pingsan dan akhirnya meninggal dunia.

Pasca peristiwa itu, taruna tingkat satu dipulangkan ke rumah masing-masing usai kasus tewasnya Putu Satria Ananta Rustika (19) yang dianiaya oleh seniornya yang bernama Tegar Rafi Sanjaya (21), Jumat (3/5/2024).

"Tingkat satu pada dipulangkan," kata salah seorang petugas keamanan STIP yang tak mau disebut namanya pada Senin (6/5/2024). Para taruna tingkat satu mulai meninggalkan kampus sejak pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Kehidupan Senioritas di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta Kembali Renggut Nyawa Taruna

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di STIP, hingga pukul 11.45 WIB sebagian taruna tingkat satu masih menunggu jemputan di depan gedung utama kampus ini.

Sebagian ada yang pulang menggunakan taksi online, sebagian siswa lagi ada yang dijemput oleh orangtuanya.

Mahasiswa tingkat satu yang dipulangkan akan melakukan kegiatan belajar dari rumah. "Iya dipulangkan jadi belajar dari rumah," kata salah seorang taruni asal Kalimantan yang tak mau disebut namanya kepada Kompas.com.

Saat ditanya lebih lanjut terkait kejadian nahas yang menimpa Putu, taruni itu hanya tersenyum dan tak menjawab apa pun.

Baca juga: Pengakuan Tegar Rafi Sanjaya Usai Pukuli Putu Satria di STIP Jakarta: Panik Tahu Korban Pingsan

Meski tingkat satu dipulangkan, masih banyak taruna STIP yang berkegiatan di kampus. "Yang ada di sini cuma semester 7 dan 8. Sementara (taruna tingkat) 2 itu praktik," sambung petugas keamanan.

Para taruna semester tujuh dan delapan tetap menjalankan kegiatan belajar seperti biasanya. Sekitar pukul 12.00 WIB para taruna terlihat berbaris di lapangan sebelum melakukan makan siang bersama.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved