Pilpres 2024
Kesibukan Ganjar-Mahfud Pasca Kalah di Pilpres 2024, Ganjar Berpolitik, Mahfud Balik Kampus
Pasca kontestasi, Ganjar Pranowo mengatakan tetap akan berativitas di dunia politik yang sudah membesarkannya. Terlebih Ganjar Pranowo adalah kader pa
TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Pilpres 2024 usai sudah. Pilpres 2024 dimenangkan oleh pasangan nomor urut 02, Prabowo-Gibran.
Pasca kontestasi, Ganjar Pranowo mengatakan tetap akan berativitas di dunia politik yang sudah membesarkannya. Terlebih Ganjar Pranowo adalah kader partai.
Kekalahannya di Pilpres 2024 bukan menjadi alasan untuk mematikan perjuangan seorang politikus.
"Kalau saya, anggota partai, saya anggota partai, maka tidak akan berhenti berkegiatan politik. Manusia, human, itu ya bisa meninggal mati sekali, tapi kalau politisi, bisa mati berkali-kali," kata Ganjar di Posko Teuku Umar, Jakarta, Senin (6/9/2024) malam.
Poltikus PDI-P ini mengaku kegiatannya semakin banyak setelah rangkaian Pilpres 2024 berakhir. Misalnya, ia sibuk bersiap mengikuti rapat kerja nasional (rakernas) PDI-P yang akan digelar pada 24-26 Mei 2024 mendatang.
"Kegiatan kami cukup banyak, terutama PDI Perjuangan sebentar lagi mau Rakernas menentukan sikap (di luar atau di dalam pemerintahan). Tentu kita sangat sibuk," kata Ganjar.
Baca juga: Prabowo Subianto Larang Pendukungnya Gelar Aksi di MK: Utamakan Keutuhan, Persatuan Bangsa
Mantan gubernur Jawa Tengah ini pun menekankan bahwa dirinya bakal terus mencintai Indonesia meski tidak memegang jabatan publik.
"Jadi kita akan terus berjalan sesuai dengan komitmen kita. Kita mesti mencintai negara ini dengan cara yang benar. Dan kegiatannya akan banyak sekali, di manapun," ujar dia. Ganjar juga menegaskan bahwa ia tidak akan bergabung ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, pesainya pada Pilpres 2024 lalu.
Ia mengatakan, keputusan itu bukan berarti tidak cinta kepada pemerintahan mendatang, tapi itu cara terbaik untuk mengontrol jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Kita tidak akan pernah berhenti untuk mencintai republik ini, kita akan mengawal dengan benar, dan saya declare pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini," kata Ganjar. Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyebutkan bahwa Ganjar akan mendapatkan tugas baru dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputi.
"Ya nanti akan ada penugasan-penugasan (untuk Ganjar) yang diputuskan oleh Ibu Mega," kata Hasto dalam program Gaspol! Kompas.com. Hasto tidak menyebutkan tugas apa yang diberikan kepada Ganjar.
Baca juga: Padahal Diundang, Mahfud MD Menyesal Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden
Namun, ia memastikan Ganjar tidak akan dicalonkan sebagai kepala daerah karena sudah dua periode menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah.
Berbeda dengan Ganjar, Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD bakal kembali mengajar di perguruan tinggi setelah rangkaian Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berakhir.
Mahfud mengatakan, menjadi pengajar merupakan cara yang ia tempuh untuk memperbaiki praktik hukum di Indonesia yang menurutnya sedang rusak.
"Saya kembali ke kampus dan tentu terutama meluruskan cara kita berhukum. Cara kita berhukum sekarang sedang agak rusak," kata Mahfud di Posko Teuku Umar, Jakarta, Senin (6/9/2024).
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi ini menilai ada sejumlah indikator yang menandakan rusaknya praktik hukum di Indonesia
Misalnya, proses pembuatan undang-undang (UU) yang menurutnya hanya untuk menuntaskan hasrat kepentingan segelintir pihak. "Ketika membuat undang-undang lalu diselerakan dengan selera-selera elite yang punya kepentingan jangka pendek dan kepentingan kelompok kecil. Itu dalam berhukum, sehingga dituangkan dalam undang-undang," ujar dia.
Mahfud juga menilai saat ini muncul praktik intervensi di pengadilan ketika sedang menguji undang-undang yang diprotes oleh masyarakat.
"Kalau di undang-undang itu tidak lolos karena protes masyarakat, pengadilannya yang dikerjain. Jadi, berhukum itu membuat undang-undang dan menegakan hukum di pengadilan," kata Mahfud.
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Prabowo Ultimatum Orang yang Tidak Mau Bergabung Jangan Mengganggu, Ganjar Buka Suara |
![]() |
---|
Meski Bersahabat dengan Prabowo Subanto, Surya Paloh Mengaku Sungkan untuk Minta Jatah Menteri |
![]() |
---|
Beredar Versi Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Ada Sri Mulyani Hingga Hotman Paris, Ini Kata Gerindra |
![]() |
---|
Tembok Tebal yang Menghalangi Koalisi PDIP dengan Prabowo Bernama Jokowi |
![]() |
---|
Sadar Tak Berkeringat Menangkan Prabowo, Bikin NasDem Sungkan Minta Jatah Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.