Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Keluar Lewat Atap yang Jebol, Devi Savitri Korban Lakalantas Bus Putera Jaya Masih Kerap Bengong

Sang Kakak, Devi mengatakan meski sehat, Dea Savitri masih sepertinya masih sering mengingat kejadian kelam itu.

|
Editor: Joseph Wesly
(deanza falevi/tribun jabar)
Bus Putera Fajar remuk pasca rem blong sehingga menabrak mobil dan motor serta terguling di Jalan sekitar Ciater, Subang, Jawa Barat. 

TRIBUN TANGERANG.COM, DEPOK- Dea Savitri (18), siswi SMK Lingga Kencana Depok sepertinya masih mengalami trauma pasca kecelakaan hebat yang menimpa bus Putera Fajar.

Dea Savitri adalah satu di antara korban selamat kecelakaan bus Putera Fajar di Subang pada Sabtu (11/5/2024).

Dea disebut masih merasakan trauma yang membuatnya kerap bengong bia diajak berbicara soal kecelakaan yang merenggut 11 nyawa itu.

Sang Kakak, Devi mengatakan meski sehat, Dea Savitri masih sepertinya masih sering mengingat kejadian kelam itu.

"Alhamdulilah, Dea selamat. Tetapi dia masih sering bengong kalau diajak ngobrol, mungkin masih ingat teman-temannya," kata Devi saat ditemui wartawan di SMK Lingga Kencana, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (13/5/2024).

Dia menjelaskan Dea hanya mengalami luka ringan dan memar dalam kecelakaan ini.

"Dia sudah di rumah, tidak sempat dirawat di rumah sakit. Saat datang dari Subang, dia hanya cek fisik sebentar di Rumah Sakit Brimob Kelapa Dua, lalu pulang," ungkap Devi sambil meneteskan air mata.

Berdasarkan pengakuannya, lanjut Devi, Dea duduk dibangku ketiga dari belakang, baris kiri.

Saat mobil terguling-guling, Dea panik dan mencari pegangan. Tubuhnya pun ikut terlempar beberapa kali di dalam bus hingga pingsan.

"Begitu sadar, dia sudah berada di bagian pinggir kanan di dalam bus. Ketika temannya panggil namanya, dia langsung bangun dan keluar lewat atap yang sudah miring dan jebol," papar Devi.

Devi mengungkapkan bahwa Dea sempat telpon dengan sang ibunda di rumah sekira 30 menit sebelum kejadian itu.

"Sebelumnya dia telpon mama mengabarkan bahwa dia dalam perjalanan pulang. Sekira 30 menit kemudian, saya dapat kabar dari adik saya di Surabaya mengenai kecelakaan ini," bebernya.

Dea sempat menghubungi kakaknya di Surabaya menggunakan telpon temannya. Lalu kakaknya meneruskan informasi kecelakaan itu ke Devi.

"Setelah dapat info, saya hubungi mama. Alhamdulilah, bersyukur banget dia selamat. Saudara-saudara dan tetangga semuanya tidak percaya Dea selamat kalau melihat kondisi bus tersebut yang hancur," tutur Devi.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News 

Artikel ini telah tayang di Tribundepok.com

Sumber: Tribun depok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved