Pembunuhan Vina Cirebon

Blak-blakan, Hotman Paris Sebut Pelaku Pembunuh Vina Cirebon Anak Mantan Bupati

Hotman Paris meminta agar penyidik Polda Jabar untuk bergerak cepat dan menyelidiki kebenaran rumor tersebut.

Editor: Joseph Wesly
(KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL )
Hotman Paris dan Keluarga Vina Cirebon. 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA-  Hotman Paris Hutapea menyebut bahwa salah satu buronan pembunuh Vina adalah anak mantan bupati.

Pernyataan itu dia tulis lewat akun instagramnya.

Hotman Paris meminta agar penyidik Polda Jabar untuk bergerak cepat dan menyelidiki kebenaran rumor tersebut.

Hotman Paris kini adalah pengacara keluarga Vina.

"Semakin terkuak kasus Vina Cirebon, apakah benar yang DPO itu anak seorang mantan bupati," ucap Hotman Paris di Instagram pada Sabtu (18/5/2024).

"Ayo penyidik segera turun ke lapangan, panggil mantan bupatinya," kata Hotman Paris.

"Apakah benar salah satu pelaku yang DPO anak mantan bupati? Sudah viral dimana-mana." imbuhnya.

Baca juga: Hotman Paris Ajak Ayah Eky yang Kini Kapolsek untuk Tuntaskan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Hotman Paris mengatakan jika isu itu benar, dia meminta penyidik untuk langsung menyita seluruh ponsel milik anggota keluarga sang mantan bupati.

"Ayok jemput malam ini juga, Langsung sita semua HP-nya," imbuhnya.

Namun hingga berita ini diturunkan belum diketahui identitas mantan bupati yang dimaksud Hotman Paris.

Banyak Kejanggalan di Kasus Vina Cirebon

Pengacara Hotman Paris Hutapea memaparkan sejumlah kejanggalan dalam penanganan kasus pembunuhan Vina Cirebon (16) dan sang kekasih, Muhammad Rizky alias Eki (16) di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (27/8/2016) malam.

Hotman memilih menjadi kuasa hukum keluarga Vina untuk membantu menuntaskan kasus yang kembali ramai karena dijadikan film itu.

Guna mengetahui kasus pembunuhan Vina lebih jelas, Hotman pun bertemu dengan keluarga Vina di Mal Central Park, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Kamis (16/5/2024).

Pada pertemuan tersebut, Hotman meminta keluarga Vina untuk menceritakan kejadian secara runtut. Setelah itu, Hotman langsung membeberkan sejumlah kejanggalan yang berhubungan dengan kasus pembunuhan Vina.

Ada yang tak beres dalam penyidikan awal Usai mendengarkan cerita keluarga Vina, Hotman menemukan kejanggalan pada berita acara pemeriksaan (BAP) kasus pembunuhan Vina dan Eki.

Baca juga: Usai Bebas Penjara Saka Tatal Terpidana Pembunuhan Vina Cirebon Bikin Pengakuan Buat Publik Heboh

Ia menilai, ada yang janggal pada BAP itu, yakni soal tiga pembunuh yang kini masih buron, tetapi tidak dimasukkan ke dalam BAP.

Menurut Hotman, delapan pelaku sudah menyatakan ada keterlibatan tiga orang lain dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki.

"Kalau delapan orang pelaku sudah menyatakan ada tiga orang lagi, ya enggak mungkin itu karangan," papar Hotman. "Kemudian kok bisa BAP selanjutnya mereka mengubah seolah-olah menyangkal bahwa keterlibatan tiga orang ini ya (DPO) itu hilang," sambungnya.

Awal Oleh sebab itu, Hotman meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuntaskan masalah BAP kasus pembunuhan Vina dan Eki. Hotman ingin kejanggalan BAP itu bisa ditindak langsung oleh Kapolri.

"Imbauan kami kepada Bapak Kapolri adalah ini ada sesuatu yang tidak beres di penyidikan awal," jelas Hotman. Minta delapan pelaku diperiksa ulang Karena merasa ada kejanggalan di BAP, Hotman meminta Polda Jawa Barat (Jabar) kembali memeriksa delapan pelaku yang saat ini berstatus narapidana diperiksa ulang.

"Nah ini saran kami kepada Polda Jabar, tolong delapan pelaku yang sudah narapidana ini dikumpulkan semua," ucap Hotman. "Dan juga para pelaku dulu itu diperiksa ulang sebagai saksi ya," tambah dia.

Hotman menduga ada oknum polisi yang turut terlibat dalam kasus ini.

"Karena delapa orang pelaku menyatakan ada tiga lagi pelaku. Tapi kok bisa mereka mengubah berkasnya, bersamaan lagi mengubahnya, ada apa?" tanya Hotman. Selain itu, Hotman juga meminta agar BAP delapan tersangka diamankan.

"Kami kepada Bapak Kapolri dan Bapak Kapolda Jabar agar kasus ini dibuka ulang penyidikannya, khususnya semua BAP dari 8 terpidana ini agar diamankan," ungkap Hotman.

Polisi diduga kurang serius

Hotman menduga, polisi sejak awal kurang serius menangani kasus pembunuhan Vina dan Eki.

Hal itu terbukti dari adanya penghapusan tiga pelaku DPO dalam berkas awal kasus ini sehingga mereka belum juga ditangkap sampai kini.

"Jadi dari awal ini sudah ada kurang seriusan penanganannya," kata Hotman. Hotman menduga ada oknum polisi yang mengubah BAP delapan tersangka. Ia berpikir, delapan tersangka ini tidak akan mengarang cerita saat diperiksa polisi.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News 

Sumber: KOMPAS
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved