Pembunuhan Vina Cirebon

Pegi Setiawan Jadi Kuli Bangunan Sejak Lulus SD demi Hidupi Ibu dan Adiknya

Pegi mengambil peran sebagai kepala keluarga setelah sang ayah menikah lagi dan tinggal di Bandung.

Editor: Joseph Wesly
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Ibunda Pegi Setiawan, Kartini. 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Pegi Setiawan (27) disebut sang ibu, Kartini (48) adalah anak yang berbakti kepada orang tua. Pegi Setiawan katanya bahkan telah menjadi tulang punggung keluarga sejak lulus sekolah dasar.

Pegi Setiawan terpaksa menjadi kuli bangunan setelah sang ayah, Rudi (55) bercerai dengan ibunya.

Pegi mengambil peran sebagai kepala keluarga setelah sang ayah menikah lagi dan tinggal di Bandung.

Sedangkan ibu dan adiknya tinggal bersama di rumah sang nenek.

Pegi Setiawan juga adalah anak pertama di keluarganya.

"Pegi menjadi tulang punggung keluarga sejak lulus SD," kata ibunda Pegi, Kartini, saat diwawancarai di kantor kuasa hukum Pegi, Kamis (23/5/2024) petang.

"Dia ditinggal ayahnya yang menikah lagi saat Pegi masih kelas 6 SD," ujarnya. Pegi sempat ikut dengan ayahnya untuk bekerja di Kota Bandung. "Bapaknya nikah lagi sama orang Bandung," ucapnya.

Profesi sebagai buruh bangunan telah Pegi tekuni sejak lulus SD. Keterbatasan biaya membuatnya tidak dapat melanjutkan sekolah.

Baca juga: Pegi Setiawan Bersumpah Tidak Bunuh Vina Cirebon: Demi Allah, Demi Rasulullah

Ia pun harus mencari uang untuk membantu keluarganya. Meski demikian, Pegi sempat melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP melalui jalur terbuka.

Seiring berjalannya waktu, Pegi terus bekerja sebagai buruh bangunan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. "Pegi bekerja untuk membantu ibunya menafkahi adik-adiknya. Dia adalah anak pertama dari empat bersaudara," jelas dia.

Penangkapan Pegi masih menyisakan banyak sekali pertanyaan.Nenek Pegi tercatat sebagai warga Desa Kepompongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

Namun Pegi Setiawan kurang dikenal oleh masyarakat dan ternyata di Desa Kepompongan, ada lima orang yang bernama Pegi.

"Pegi yang kemarin ditangkap itu kehidupan sehari-harinya di wilayah kota, jarang bergaul di desa. Jadi, Pegi yang ditangkap mah kurang dikenal oleh masyarakat, sementara Pegi lainnya dikenal karena sering bergaul," ujar Kepala Desa Kepompongan, Wawan Setyawan di kantor desa, Kamis (23/5/2024).

Baca juga: Kartini Ibu Pegi Setiawan Sebut DPO yang Dicari Polisi Bernama Egi Bukan Pegi

Meski begitu, Wawan mengatakan, penangkapan Pegi tetap saja sangat mengejutkan warga di desanya. Terlebih, keluarga Pegi itu adalah keluarga tak mampu dan sering menerima bantuan dari pemerintah desa.

"Kami melihat kondisi keluarga Pegi sekeluarga itu, yang kami tahu orang kurang mampu. Makanya kami sempat memberikan bantuan program rutilahu sebanyak dua kali, bantuan PKH dan bantuan lainnya karena memang kondisinya semacam itu," ujarnya.

Kurang dikenalnya Pegi Setiawan alias Perong juga diungkapkan Ketua RT 2/3, di Blok Simaja, Desa Kepompongan, Aries Lesmana.

Dia mengatakan, selama ini Pegi jarang bergaul dan lebih sering bermain di luar desa. "Saya kurang tahu apakah dia sering pulang atau tidak. Terakhir lihat waktu Lebaran lalu," ujar Aries.

Masniah (55), tetangga Pegi, mengatakan sejak kecil Pegi sudah tinggal di rumah neneknya. "Ya dari dulu (kecil) Pegi tinggal di sini, kesehariannya Pegi kuli bangunan," ujar Masniah.

Menurutnya, sudah lima hari Pegi meninggalkan rumahnya. Saat itu, Pegi pergi meninggalkan Cirebon menuju Bandung untuk ikut ayahnya bekerja. Ia mengungkapkan, sudah cukup lama Masniah tidak melihat Pegi beraktivitas di rumah.

Sebab, Pegi juga jarang bergaul dan hanya ibunya saja yang kerap mengikuti agenda pengajian. "Terakhir ngeliat di sini kurang paham, karena saya jarang ketemu sama Pegi. Tapi ibunya saja suka ngomong ke saya," ujarnya.

Pegi setiawan Bersumpah Tidak Bunuh Vina Cirebon

Kartini, ibu Pegi Setiawan menyakini bahwa putranya bukanlah pembunuh Vina Dewi alias Vina Cirebon dan Muhammad Rizky alias Eki.

Kartini mengatakan sang anak tidak berada di Cirebon saat pembunuhan terjadi. Putranya saat itu tengah mencari nafkah dengan bekerja di Bandung.

"Saya kecewa putra saya ditangkap polisi disebut sebagai pelaku utama pembunuhan Vina Cirebon," katanya dikutip dari Kompas tv.

Baca juga: Merasa Terancam, Seorang Saksi Pembunuhan Vina Cirebon Minta Perlindungan LPSK

Kartini mengaku mengkonfirmasi langsung soal isu tersebut kepada Pegi Setiawan di sel Polda Jabar.

Kepada Kartini, sang putra mengaku tidak melakukan pembunuhan tersebut.

Pegi kata sang ibu juga bersumpah tidak melakukan hal itu

"Dia bilang 'demi Allah, demi Rasulullah, saya tidak melakukan pembunuhan terhadap Vina Cirebon'," kata Kartini menirukan sang anak.

Pegi Sertiawan lanjutnya juga mengatakan bahwa dirinya tahu diri sebagai anak orang miskin yang tidak mungkin berani melakukan hal sekeji itu.

DPO yang Diburu Polisi Egi bukan Pegi

Kartini Ibu Pegi Setiawan, mengatakan bahwa putranya bukan pelaku pembunuh Vina Cirebon. Dia mengatakan saat peristiwa terjadi, sang anak tidak sedang berada di Cirebon melainkan di Bandung untuk bekerja.

Kartini menceritakan, pasca pembunuhan tersebut, polisi juga telah mendatangi rumahnya yang lokasinya tidak jauh dari TKP peristiwa pembunuhan tersebut.

"Setelah polisi datang ke rumah saya langsung telepon anaknya saya Pegi Setiawan. Dan Pegi bertanya saya bilang apa?. Saya bilang kamu di Bandung," katanya dikutip dari YouTube kompas.tv.com

Kartini juga merasa sangat kecewa karena saat ini putranya ditangkap dan ditahan di Polda Jawa Barat. Kartini menyakini sang putra tidak bersalah dalam kasus itu.

Untuk menyakinkan dirinya, dia juga sudah mendatangi kantor polisi untuk bertemu dengan sang putra. Hasilnya kata Kartini sang putra mengatakan dia bukanlah pelaku pembunuh Vina Cirebon.

"Yang dicari polisi itu Egi bukan Pegi, putra saya," katanya.

Pegi Setiawan Pulang Kampung saat Lebaran

Kuasa hukum keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Hutapea mengatakan berdasarkan informasi yang dia dapat, Pegi Setiawan, pelaku pembunuh Vina Cirebon yang baru tertangkap, pulang ke kampung halamannya di Cirebon saat lebaran.

Hotman mengatakan bila Pegi Setiawan benar-benar pulang kampung saat Idul Fitri berarti keluarga tahu dimana Pegi Setiawan bersembunyi sehingga terlah terjadi pelanggaran pidana Obstruction of justice.

Obstruction of justice adalah perbuatan menghalang-halangi proses hukum yang sedang dilakukan aparat.

"Katanya Pegi Setiawan alias Perong pulang untuk berlebaran ke kampung. Tahun lalu atau tahun ini," kata Hotman Paris dilihat di akun instagram resminya @hotmanparisoofficial, Jumat (24/52-24).

"Mohon semua keluarga yang menyembunyikan DPO Pegi Setiawan agar diproses pidana oleh Polda Jawa Barat," katanya.

Sebelumnya, Hotman Paris juga mendesak agar Polda Jawa Barat merilis kasus Pegi Setiawan secara terbuka dengan menghadirkan Pegi Setiawan secara fisik agar orang bisa melihat sosok Pegi Setiawan.

"Banyak netizen di Instagram Hotman yang seolah-olah tidak percaya bahwa yang ditangkap adalah Pegi Setiawan," katanya.

Namun Hotman percaya dengan kinerja Polda Jawa Barat dan percaya bahwa orang yang ditangkap adalah Pegi Setiawan.

Pegi Setiawan alias Perong (30), satu di antara tiga DPO pembunuh Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon berhasil ditangkap polisi.

Pegi Setiawan sudah berstatus buron sejak 2016.

Pria yang diduga menjadi dalang pemerkosaan dan pembunuhan Vina. Pegi juga menurut kuasa hukum keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris turut memperkosa Vina Cirebon.

Pegi ditangkap di Jalan Kopo, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar) pada Selasa (21/5/2024) pukul 18.28 WIB.

Dilansir dari Kompas.id, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abast mengatakan, penangkapan Pegi dilakukan oleh Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar.

“Diduga Pegi menjadi otak pemerkosaan dan pembunuhan Vina delapan tahun yang lalu,” ujar Jules. Perjalanan Pegi selama delapan tahun buron Diketahui ada sebelas pelaku pembunuh Vina.

Delapan di antaranya sudah diproses hukum hingga ke pengadilan. Sementara tiga pelaku lainnya sempat buron selama 8 tahun.

Setelah Pegi tertangkap, berarti menyisakan pelaku Andi dan Dani yang masih jadi DPO. Berikut perjalanan Pegi yang berstatus buron sejak 2016 setelah membunuh Vina.

1. Pegi berpindah-pindah tempat

Dikutip dari Kompas.id, Kamis (23/5/2024), Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengklaim, polisi sebenarnya terus memburu Pegi selama delapan tahun terakhir.

Namun, polisi mengalami kesulitan ketika menemukan keberadaan Pegi sebab ia selalu berpindah-pindah tempat.

“Selama ini dia berpindah-pindah tempat antara Cirebon dan Bandung,” ujar Surawan. Pihaknya mengatakan, polisi juga masih mendalami pemeriksaan Pegi guna mengungkap fakta lain dalam kasus pembunuhan Vina.

Selain itu, polisi juga berupaya untuk melacak keberadaan Andi dan Dani yang hingga kini masih diburu.

2. Bekerja menjadi kuli bangunan

Jules menerangkan, selama dalam pelariannya Pegi bekerja sebagai kuli bangunan. Ia lalu ditangkap di sebuah tempat di Bandung dan masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Jabar.

Dilansir dari Kompas.id, Rabu (22/5/2024), Pegi diperiksa untuk mendalami perannya dalam pembunuhan Vina.

Polisi masih menelusuri apakah benar Pegi adalah otak pembunuhan Vina atau hanya turut serta dalam kasus ini.

Pada 2016 lalu, Pegi bersama sepuluh pelaku lainnya membunuh Vina bersama kekasihnya, Rizky, di Jembatan Layang Kecamatan Talun, Cirebon, Jawa Barat.

3. Pegi menggunakan nama samaran

Robi Kepada Kompas.com, Kamis, Jules menjelaskan Pegi sempat mengganti namanya menjadi Robi selama buron.

Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang menyulitkan polisi dalam menangkap Pegi selama delapan tahun kasus pembunuhan Vina bergulir.

“Ia berganti nama. Panggilan di tempat kerja (kuli bangunan) mengaku bernama Robi,” ungkap jules. Setelah menangkap Pegi, Jules menyampaikan bahwa polisi masih memastikan sosok Andi dan Dani yang hingga kini masih buron.

Polda Jabar melakukan penelusuran melalui sekolah, orangtua, dan kerabat untuk mencari Andi dan Dani, namun identitas dan keberadaan mereka belum diketahui.

4. Pegi tinggal bersama neneknya

Polisi sempat mendatangi rumah nenek Pegi di Blok Simaja, Desa Kempompongan, Kecamatan Talun,

Menurut Masniah (66), salah satu warga Desa Kempompongan, Pegi sudah tinggal bersama neneknya sejak kecil di Blok Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Rabu (22/5/2024) guna kepentingan penggeledahan.

Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Anggi Eko Prasetyo menjelaskan, penggeledahan berlangsung pukul 13.30-16.30 WIB.

Polisi melarang awak media untuk mendekati rumah nenek Pegi sehingga akses menuju lokasi ini harus melalui perkebunan.

Dilansir dari Kompas.com, Kamis, ia menjelaskan bahwa rumah tersebut juga dihuni oleh ibu, adik, dan saudara-saudaranya. “Dia ke Bandung baru sekira lima hari lalu ikut sama bapaknya sebagai kuli bangunan,” ungkap Masniah.

5. Ibu Pegi bekerja sebagai ART

Menurut pengakuan Masniah, ibu Pegi yang bernama Kartini bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di rumah seorang ahli hukum di Cirebon. Dilansir dari Kompas.com, Kamis, Kartini juga mempunyai usaha lain berupa berjualan lauk pauk.

“Ibu kandung Pegi Setiawan ART. Ibunya kerja sama orang notaris. "Selain itu juga jualan. Dia jualan makanan, lauk pauk,” ujarnya.

Ia menambahkan, setelah jasad Vina ditemukan di jembatan layang, polisi sempat mendatangi Blok Simaja, tempat Pegi bersama keluarganya tinggal pada 2016.

Pada saat itu, Kartini menangis karena yakin anaknya tidak bersalah. Jogi Nainggolan selaku pengacara lima terpidana pembunuhan Vina juga mengonfirmaasi bahwa ibu Pegi bekerja sebagai ART di Cirebon.

Kendati demikian, Kartini tidak bekerja pada seorang notaris, melainkan di rumah salah satu advokat di kota tersebut.

Hotman Paris Apresiasi Penangkapan Pegi Setiawan

Pengacara keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Hutapea mengapresiasi Polda Jawa Barat yang berhasil menangkap Pegi Setiawan.

Pegi Setiawan alias Perong sebelumnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang bersama Andi dan Dani. Polisi berhasil menangkap Pegi Setiawan di Bandung, Jawa Barat.

"Terimakasih kepada Polda Jabar. Satu DPO sudah tertangkap," kata Hotman Paris lewat aku instagram miliknya @hotmanparisofficial

Hotman berharap dengan tertangkapnya Pegi Setiawan, dua orang DPO lainnya yakni Andi dan Dani juga segera tertangkap.

"Satu DPO sudah tertangkap. Semoga dua lagi juga ditangkap," katanya.

Hotman juga meminta Polda Jawa Barat memeriksa keluarga Pegi Setiawan.

Hotman meminta polisi memeriksa apakah keluarga Pegi Setiawan selama ini membantu menyembunyikan Pegi Setiawan.

"Polda Jabar mohon keluarga Pegi Setiawan diperiksa. Apakah mereka terlibat menyembunyikan pelaku (Pegi). Mereka bisa jadi target pidana kalau terbukti menyembunyikan pelaku," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved