Berita Depok

Penjelasan Polisi Terkait Video Bocah SD Dipukul 3 Siswi SMP di Pancoran Mas Depok Hingga Luka-luka

Beredar video seorang bocah yang masih duduk di bangku SD mengalami perundungan hingga dipukuli oleh tiga siswi SMP.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Joko Supriyanto
dok. Freepik.com
Ilustrasi perundungan anak. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Beredar video seorang bocah yang masih duduk di bangku SD mengalami perundungan hingga dipukuli oleh tiga siswi SMP.

Kabarnya kasus perundungan itu terjadi di Jalan Pitara, Gang Damai, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat pada Senin (3/6/2024) kemarin.

Berdasarkan video yang beredar, korban yang diketahui masih duduk dibangku kelas 6 itu dipukul oleh tiga orang wanita di sebuah perkebunan yang dikelilingi pepohonan dan ilalang.

Nampak korban tersungkur di atas tanah dan dihujani pukulan bertubi-tubi dari para pelaku.

Sadisnya, pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban secara bergantian sambil memvideokannya.

Korban sempat merengek-rengek kesakitan, namun para pelaku tidak menghiraukannya dan terus melancarkan serangan.

Terkait video yang beredar itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Depok, Iptu Nurhayati buka suara.

Iptu Nurhayati membenarkan peristiwa perundungan yang dialami oleh seorang anak yang masih duduk di bangku SD.

"Iya baru kemarin kejadiannya, itu korbannya kelas 6 SD,” kata Nurhayati, Selasa (4/6/2025).

Saat ini diungkapkan oleh Nurhayati korban perundungan sudah membuat laporan ke Polres Metro Depok pada Selasa siang.

Atas kejadian tersebut, korban yang diketahui berumur 12 tahun itu mengalami luka pada bagian punggung dan kepala.

Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait aksi bullying tersebut.

"Karena dendam, pelaku intinya enggak suka sama korban, tapi konteksnya masih dalam penyelidikan,"pungkasnya. 

5 Cara Agar Anak Terhindar Perundungan

Kasus perundungan terhadap anak di sekolah kerap kali membuat kekhawatir bagi para orang tua. Peran pengawasan guru dan orang tua berperan penting agar perundungan tidak terjadi.

Berikut ini lima cara orangtua untuk cegah anak jadi korban bully

1. Membangun komunikasi

Anak yang menjadi korban bully kerap merahasiakan masalahnya dengan orangtua.

Maka dari itu, orangtua harus bisa menjalin komunikasi yang baik dengan anak.

Orangtua harus menjadi sosok yang paling dipercayai oleh anak sehingga anak tidak segan menceritakaan keadaannya di lingkungan sekolahnya.

2. Berikan dukungan pada anak

Orangtua juga harus peka terhadap perubahan perilaku anak.

Apabila anak menjadi korban bullying di sekolah, maka orangtua harus bisa berbicara dengan anak.

Orangttua harus bisa meyakinkan anak bahwa dia tidak sendiri dalam menghadapi masalah tersebut.

Beri dukungan kepada anak untuk sama-sama mencari solusi dari aksi bullying yang diterima.

Cara tersebut diharapkan bisa cegah perundungan di lingkungan sosial anak.

3. Membekali anak dengan pengetahuan tentang bullying

Terkadang anak kerap bingung saat menjadi korban bullying.

Mereka kerap bingung mencari cara agar bisa keluar dari situasi perundungan yang dialami.

Maka dari itu, orangtua juga harus hadir memberikan pengetahuan tentang bullying kepada anak.

Orangtua harus memberi tahu cara-cara menghindari bullying, seperti memahami perilaku apa yang termasuk dalam perundungan sehingga anak bisa menghindarinya.

4. Ajarkan anak untuk melawan bullying

Ajari anak untuk melawan pelaku perundungan.

Menurut American Psychological Association (APA), orangtua perlu mengajari anak untuk melawan bullying jika mereka dihadapkan dengan pelakunya. 

Melawan bukan berarti harus melakukan tindakan fisik, tapi bisa juga dalam bentuk mengacuhkan pelaku bullying.

Tidak hanya itu, bantulah anak untuk berani mengadu pada teman atau guru jika mereka menjadi korban bullying.

5. Biarkan anak melakukan hobinya

Penting bagi orangtua untuk bisa membangun rasa percaya diri pada anak.

Rasa percaya diri bisa menjadi tameng agar anak terhindar dari aksi bully.

Menurut situs Stop Bullying, orangtua disarankan untuk membiarkan anak-anak melakukan hobinya yang positif.

Solusi bullying ini dipercaya dapat membangun rasa percaya diri anak, membantunya mendapatkan teman baru, dan mencegah mereka menjadi pelaku atau korban bullying.

Sumber: Tribun depok
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved