Pembunuhan Bocah di Ciketing Bekasi

Fakta Pembunuhan GH di Ciketing: Tersangka Kerap Memberi Uang ke Anak-anak, Ayah Korban Alami Trauma

Ayah GH (9), bocah perempuan yang dibunuh di Kelurahan Ciketingudik, Bantargebang, Kota Bekasi, mengalami trauma. Hal-hal ini yang ia alami.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Eko Priyono
Kompas/Rhama Purna Jati
Tersangka pembunuhan GH, Didik Setiawan (61), dikawal saat naik ke mobil setelah menjalani prarekonstruksi di Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi, Kamis (6/6/2024). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Ayah GH (9), bocah perempuan yang menjadi korban pencabulan hingga pembunuhan di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalami trauma.

Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Novrian mengatakan hal itu usai melakukan melakukan assessment atau penilaian terhadap ayah korban.

GH merupakan bocah perempuan yang dibunuh setelah dicabuli oleh tersangka Didik Setiawan (61).

"Kemarin (Kamis, 6/6/2024) kami sempat ke lokasi. Ayah korban sangat emosi dan marah saat membayangkan tempat kejadian," ujar Novrian ditemui di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jumat (7/6/2024).

Menurut Novrian, tidak cuma ayah GH, sang ibu korban pun mengalami kondisi serupa. Apalagi jarak rumah mereka dengan lokasi kejadian tidak jauh.

"Memang ada kondisi traumatis terhadap keluarga korban terutama ibunya," kata Novrian.

Atas penilaian itu, Novrian menyebut akan ada petugas yang melakukan pendampingan psikososial kepada keluarga korban.

Berdasarkan informasi yang diperoleh TribunBekasi.com (Warta Kota Network termasuk TribunTangerang.com), Didik memang kerap memberi uang kepada para anak-anak di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Korban sendiri sempat empat kali dikasih uang. Yang pertama Rp2000, yang terakhir Rp10.000. Namun pemberian uang tersebut belum berujung petaka.

Baca juga: Kronologi Bocah di Ciketing Udik Kota Bekasi Dibunuh Tetangga Diduga untuk Praktik Perdukunan

Baca juga: Warga Ciketing Udik Kota Bekasi Dibuat Geger Penemuan Mayat Bocah Terbungkus Karung dalam Lubang

Kronologis kejadian

Diberitakan sebelumnya, GH sempat diberitakan hilang dan kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

GH hilang sejak Jumat (31/5/2024) siang dan baru ditemukan, Minggu (2/6/2024) dengan kondisi meninggal dunia terbungkus karung berukuran 50 kilogram (kg).

Karung tersebut berada di dalam di lubang mesin pompa air dengan kedalaman lebih kurang dua meter. Korban ditemukan masih mengenakan pakaian.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus membenarkan korban sempat dikabarkan hilang beberapa hari sebelum ditemukan tewas.

Orangtua korban disebut Firdaus sempat datang ke Polsek Bantar Gebang melaporkan kejadian tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved