Polwan Bakar Suami
Briptu FN Borgol dan Bakar Briptu FDW karena Gaji ke-13 Tinggal Rp 800 Ribu di Rekening
Personel Satuan Lalu Lintas Polres Mojokerto Kota ini membakar suaminya yang juga seorang polisi akibat gaji ke-13 milik sang suami berkurang drastis
TRIBUN TANGERANG.COM, MOJOKERTO- Aksi sadis yang dilakukan seorang polisi wanita berinisial Briptu FN (28) di Mojokerto viral di media sosial.
Personel Satuan Lalu Lintas Polres Mojokerto Kota ini membakar suaminya yang juga seorang polisi akibat gaji ke-13 milik sang suami berkurang drastis di rekening.
Uang tersebut diduga digunakan sang suami untuk bermain judi online.
Aksi FN sontak membuat geger Asrama Polisi Polres Mojokerto di Jalan Pahlawan, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Sabtu (8/6) siang sekitar pukul 10.30 WIB.
Akibatnya Briptu RDW (27 tahun), yang sehari-hari berdinas di Polres Jombang menderita luka bakar hingga 90 persen dan meninggal dunia.
Direktur RSUD Wahidin dr Sulaiman Rosyid mengatakan, kondisi korban tidak pernah stabil sejak dibawa ke rumah sakit.
Karena kondisi tersebut, dokter tidak berani merujuk korban ke RS lain yang lebih lengkap fasilitas penanganannya karena rawan mengalami risiko yang besar selama perjalanan.
"Iya tadinya mau ke sana (dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya) tapi kondisinya enggak mau stabil, enggak bisa dirujuk karena kondisinya juga butuh peralatan khusus sehingga di jalan pun risikonya besar sekali," katanya.
Briptu FN membakar suaminya sendiri di Aspol Mojokerto, tempat mereka sehari-hari tinggal.
Insiden diduga dipicu berkurangnya jumlah gaji di rekening suami tanpa sepengetahuan istri.
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S Marunduri, mengaku pihaknya tengah memeriksa Briptu FN untuk mengetahui motif yang sesungguhnya.
"Untuk (motif) pelaku masih kita dalami dan kita juga lakukan pemeriksaan bersama Ditreskrimum dan Bid. Propam Polda Jatim," kata Daniel di Mapolres Mojokerto Kota, kemarin.
Daniel mengatakan, korban meninggal, Minggu siang pukul 12.55.
"Akan dimakamkan di Jombang karena asalnya dari sana," ujarnya,
Sebelumnya, Daniel mengatakan, pembakaran yang diduga dipicu permasalahan gaji ini berawal saat Briptu FM mengecek kartu ATM milik suaminya, Sabtu pukul 09.00 WIB.
Baca juga: Kesal Habiskan Uang Belanja untuk Judi Online Jadi Alasan Polwan Bakar Suami di Mojokerto
Saat itu, didapati bahwa gaji ke-13 [di ATM Briptu RDW yang seharusnya] senilai Rp 2.800.000, tersisa tinggal Rp 800.000," kata Daniel.
Briptu FN pun menghubungi suaminya mengklarifikasi untuk apa uang gaji ke-13 tersebut sehingga hanya tersisa Rp 800 ribu.
Pelaku lalu menyuruh Briptu FDW untuk pulang ke Aspol.
"Sebelum korban pulang, terduga pelaku membeli bensin di botol plastik dan membawa ke rumah aspol," ujar Daniel.
Pelaku lalu menaruh botol yang berisi bensin tersebut di atas lemari yang berada di teras rumah dan memotretnya.
Foto itulah yang kemudian dikirimkan ke Briptu RDW melalui WhatsApp agar segera pulang.
"Dikirimkan dengan ancaman, 'apabila tidak pulang semua anak-anaknya akan dibakar,'" katanya.
Saat yang sama, Briptu FN pun meminta salah seorang saksi ART, berinisial M, agar mengajak ketiga anak mereka untuk bermain di luar rumah.
Tak lama berselang, sekitar pukul 10.30 WIB, Briptu RDW pun tiba, dan langsung diajak masuk oleh Briptu FN ke rumah.
Pintu lantas dikunci dari dalam.
Setelah itu, Briptu FN pun meminta suaminya untuk ganti baju kaus lengan pendek dan celana pendek. Keduanya kemudian cekcok mulut di garasi rumah.
Saat itulah Briptu FN mengeluarkan borgol dan mengaitkannya ke tangan suaminya dan ke tangga lipat di garasi.
"Pelaku lalu menyalakan korek api dan membakar tisu yang sudah dicelupkan ke bensin. Sebelumnya pelaku menyiram bensin ke badan suaminya yang sudah diborgol," kata Daniel.
Tak pelak, api pun berkobar, menyambar tubuh Briptu RDW. Sontak, Briptu RDW pun berteriak meminta tolong.
Teriakan inilah yang kemudian terdengar oleh penghuni Aspol lainnya, Bripka Alvian.
Mendengar teriakan itu, Bripka Alvian berlari, masuk ke garasi dan langsung berupaya memadamkan api yang membakar tubuh Briptu RDW.
"Setelah itu saksi melaporkan kepada pimpinan dan mendatangkan ambulans," ujar Daniel
BriptU RWD Doyan Main Judi Online
Motif Polwan Briptu FN membakar suaminya Briptu RWD akhirnya terungkap. Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku kesal dan marah karena suaminya gemar bermain judi online.
Karena sakit hati, pelaku gelap mata dan membakar sang suami karena kerap menghabiskan uang belanja untuk bermain judi online.
"Korban suka bermain judi online," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto kepada wartawan, Minggu (9/6/2024).
Karena itulah, keduanya kerap cekcok karena Briptu RWD kerap menghabiskan uang belanja isterinya untuk bermain judi online.
Puncak gejolak rumah tangga kedua polisi tersebut terjadi pada Sabtu (8/6/2024). Karena emosi, Briptu FN menyiramkan bensin ke tubuh suaminya.
"Tidak jauh dari lokasi, ada kobaran api yang langsung membakar tubuh Briptu RWD," jelasnya.
Briptu FN sendiri saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Dirmanto menyebutkan, dari hasil gelar sementara, penyidik menerapkan Undang-Undang tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
"Sementara ini kita masih terapkan pasal KDRT untuk tersangka," katanya. Atas peristiwa tersebut, Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto menyampaikan duka yang mendalam.
Namun dia memastikan proses hukum tetap berjalan sesuai dengan aturan yang ada.
Seperti dberitakan, Briptu FN yang berdinas di Polres Mojokerto Kota itu diduga membakar suaminya, Briptu RWD pada Sabtu (8/6/2024).
Briptu RWD selama ini bertugas di Polres Jombang.
Keduanya tinggal di kompleks Asrama Polisi Polres Mojokerto.
Usai kejadian, Briptu RWD sempat dirawat di rumah sakit di Kota Mojokerto, namun pada Minggu (9/6/2024) siang meninggal dunia. Korban disebut mengalami luka bakar 96 persen.
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.