Shin Tae-yong Kritik Rumput Lapangan SUGBK yang Coklat dan Botak: Jangan Dipakai Buat Konser Lagi
Namun kemenangan ini juga diwarnai kritik Shin Tae-yong. Bukan soal pemain, Shin Tae-yong mengkritik kondisi rumput di lapangan Stadion Utama Gelora B
TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Timnas Indonesia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia usai menumbangkan Filipina dalam matchday terakhir Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia berhasil meraup poin penuh lewat gol Thom Haye (32’) dan Rizky Ridho (56’).
Kemenangan ini tentu saja menaikkan moral pemain Indonesia dan menambah rasa kepercayaan diri pemain timnas.
Namun kemenangan ini juga diwarnai kritik Shin Tae-yong. Bukan soal pemain, Shin Tae-yong mengkritik kondisi rumput di lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Rumput stadion kebanggaan Tanah Air itu menjadi sorotan saat menyelenggarakan pertandingan timnas Indonesia vs Filipina. Kondisi rumput SUGBK memang tidak ideal karena terlihat berwarna cokelat dan botak di sejumlah sisi.
SUGBK memang tidak hanya dipakai kegiatan olahraga sepak bola, tetapi juga untuk menggelar konser. Terkini adalah konser grup K-Pop, NCT Dream pada Sabtu (18/5/2024).
Terlihat jelas bahwa kondisi rumput belum pulih setelah konser tersebut walau pihak pengelola GBK beberapa kali mengatakan sebaliknya.
Shin Tae-yong mengakui kondisi rumput SUGBK memang tidak bagus. Ia lantas melemparkan kritik kepada pihak pengelola.
Pelatih asal Korea Selatan itu berharap agar nantinya SUGBK bisa dikhususkan untuk kegiatan-kegiatan sepak bola, bukan konser.
“Seperti yang dilihat, memang kondisi rumput kurang baik,” kata Shin Tae-yong dalam sesi jumpa pers di SUGBK pada Selasa (11/6/2024).
“Saya berharap semoga di lapangan bola tidak diadakan konser lagi, tetapi lebih banyak kegiatan sepak bola,” ujarnya.
Baca juga: Shin Tae-yong Lansung Berburu Pemain Keturunan Baru usai Timnas ke Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia
Sebelumnya, bek timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Bahar, memang sempat mengeluhkan kondisi rumput SUGBK seusai laga melawan Irak pada Kamis (6/6/2024).
Menurut Asnawi, kondisi lapangan di SUGBK sejatinya mempengaruhi permainan para personel timnas Indonesia.
“Kondisi lapangan kurang baik. Memang sudah diperingatkan beberapa minggu sebelumnya kalau SUGBK kami berharap jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya saat melawan Vietnam,” kata Asnawi pada Kamis (6/6/2024).
“Memang ada perubahan, tetapi tidak jauh berbeda. Beberapa struktur lapangan yang tak cukup rata berpengaruh untuk para pemain,” jelas dia.
21 Hari Jelang Lawan Arab Saudi, Ranking Timnas Indonesia Turun Satu Tingkat |
![]() |
---|
Erick Thohir Bertemu Gerard Pique, Netizen Heboh Sebut Cocok Latih Timnas Indonesia |
![]() |
---|
Gerald Vanenburg Ungkap Alasan Gagal Teruskan Prestasi Shin Tae-yong di Piala Asia U-23 |
![]() |
---|
Thom Haye Buka Suara Soal Alasan Menolak Bersalaman dengan Pemain Lebanon |
![]() |
---|
Janji Patrick Kluivert di Round 4 Meski Timnas Indonesia Kesulitan Bobol Gawang Lebanon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.