Terbukti Bertuah, Ini Alasan Shin Tae-yong Minta Pemain Timnas Pakai Jersey Putih meski Main di SGBK
Ternyata ide itu datang dari Shin Tae-yong. Pelatih asal Negeri Ginseng itu memiliki tujuan khusus yang terbukti bertuah.
TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Ada hal yang tak lazim saat Timnas Indonesia melawan Filipina di SUGBK, Selasa (11/6/2024.
Bukannya mengenakan Jersey kandang seperti lazimnya tuan rumah, para pemain timnas justru menggunakan jersey putih yang biasa dipakai saat tandang.
Ternyata ide itu datang dari Shin Tae-yong. Pelatih asal Negeri Ginseng itu memiliki tujuan khusus yang terbukti bertuah.
Hasilnya timnas Indonesia memukul Filipina dengan telak. Garuda menang menyakinkan dua gol tanpa balas.
Shin Tae-yong akhirnya mengungkapkan alasan Garuda mengenakan jersey putih saat melawan Filipina.
Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Filipina dengan skor 2-0 dalam matchday terakhir Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Laga timnas Indonesia vs Fiilipina berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa (11/6/2024). Gol-gol timnas Indonesia dibukukan melalui tendangan keras Thom Haye (32’) dan sundulan Rizky Ridho (56’).
Shin Tae-yong mengatakan bahwa dirinya mempunyai alasan khusus memilih jersey timnas Indonesia berwarna putih.
Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, jersey berwarna putih membuat para pemain timnas Indonesia terlihat lebih besar.
Di samping itu, STY menjelaskan, kostum berwarna putih juga akan menambah kenyamanan bagi para pemain Garuda.
Baca juga: Ashanty Buka Suara Soal Momen Anang Nyanyi di Laga Indonesia vs Filipina yang Berujung Dihujat
“Kenapa memilih jersey putih karena memang putih membuat postur kelihatan lebih besar,” kata STY dalam sesi jumpa pers di SUGBK pada Selasa (11/6/2024).
“Lalu dengan cuaca panas ini, lebih enak memakai warna putih daripada merah,” ungkap pelatiy berumur 53 tahun itu.
Adapun kemenangan atas Filipina mengantarkan timnas Indonesia ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong pun berhasil menciptakan sejarah.
Garuda untuk kali pertama melangkah ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dalam format yang sekarang. Indonesia sejatinya pernah bermain di Piala Dunia 1938.
Namun, saat itu, tim yang berangkat ke Perancis masih mengusung nama Hindia Belanda.
Pelatih Filipina Tersihir Atmosfer SUGBK
Atmosfer pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Filipina ternyata menambah pengalaman baru untuk pelatih timnas Filipina, Tom Saintfiet.
Sudah 27 tahun menjadi pelatih sepak bola, Tom ternyata belum pernah merasakan atmosfer pertandingan seperti yang terjadi di SUGBK Selasa (11/6/2024) malam WIB.
Baca juga: Pertama Kali Rasakan Selama 27 Tahun Melatih, Atmosfer SUGBK Bikin Pelatih Timnas Filipina Merinding
Pelatih asal Belgia ini mengaku terpukau dengan dukungan para suporter Indonesia yang tidak berhenti semenit pun untuk memberikan dukungan.
“Atmosfernya luar biasa di stadion ini,” kata Tom Saintfiet dalam sesi jumpa pers di SUGBK setelah laga timnas Indonesia vs Filipina di SUGBK pada Selasa (11/6/20224).
“Dalam masa kepelatihan selama 27 tahun, saya tak pernah merasakan atmosfer seperti ini,” tuturnya.
“Terima kasih atas atmosfer yang sudah mereka hadirkan dengan banner dan bendera di stadion,” ucap dia.
Tak cuma Saintfiet, Thom Haye juga mengaku terpukau dengan atmosfer sepanjang laga kontra Filipina.
“Pertama, atmosfer sulit dijelaskan. Saya rasa sangat spesial, dedikasi suporter luar biasa,” kata pemain keturunan Indonesia-Belanda itu.
“Anda tentu bisa merasakannya di lapangan. Saya rasa dari momen pertama, kami sudah merasakan kami menjalani laga bersama semua orang di stadion.”
Filipina dibekuk timnas Indonesia dengan skor 0-2 dalam matchday terakhir Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pertandingan timnas Indonesia vs Filipina berlangsung di SUGBK, Jakarta, pada Selasa (11/6/2024) malam WIB.
Sepanjang laga timnas Indonesia vs Filipina suporter Garuda tak henti-hentinya memberikan dukungan kepada Thom Haye dkk.
Stadion Utama Gelora Bung Karno bahkan dipadati lebih dari 65.000 penonton, yang didominasi suporter timnas Indonesia.
Tom Saintfiet pun tidak bisa menutupi rasa kagum dengan atmosfer “gila” yang terjadi di SUGBK saat dirinya mendampingi Filipina melawan timnas Indonesia.
Shin Tae-yong Kritik Kualitas Lapangan
Timnas Indonesia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia usai menumbangkan Filipina dalam matchday terakhir Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia berhasil meraup poin penuh lewat gol Thom Haye (32’) dan Rizky Ridho (56’).
Kemenangan ini tentu saja menaikkan moral pemain Indonesia dan menambah rasa kepercayaan diri pemain timnas.
Baca juga: Ukir Prestasi Mentereng, Timnas Indonesia Wakili Asia Tenggara di Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia
Namun kemenangan ini juga diwarnai kritik Shin Tae-yong. Bukan soal pemain, Shin Tae-yong mengkritik kondisi rumput di lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Rumput stadion kebanggaan Tanah Air itu menjadi sorotan saat menyelenggarakan pertandingan timnas Indonesia vs Filipina. Kondisi rumput SUGBK memang tidak ideal karena terlihat berwarna cokelat dan botak di sejumlah sisi.
SUGBK memang tidak hanya dipakai kegiatan olahraga sepak bola, tetapi juga untuk menggelar konser. Terkini adalah konser grup K-Pop, NCT Dream pada Sabtu (18/5/2024).
Terlihat jelas bahwa kondisi rumput belum pulih setelah konser tersebut walau pihak pengelola GBK beberapa kali mengatakan sebaliknya.
Shin Tae-yong mengakui kondisi rumput SUGBK memang tidak bagus. Ia lantas melemparkan kritik kepada pihak pengelola.
Baca juga: Shin Tae-yong Kritik Rumput Lapangan SUGBK yang Coklat dan Botak: Jangan Dipakai Buat Konser Lagi
Pelatih asal Korea Selatan itu berharap agar nantinya SUGBK bisa dikhususkan untuk kegiatan-kegiatan sepak bola, bukan konser.
“Seperti yang dilihat, memang kondisi rumput kurang baik,” kata Shin Tae-yong dalam sesi jumpa pers di SUGBK pada Selasa (11/6/2024).
“Saya berharap semoga di lapangan bola tidak diadakan konser lagi, tetapi lebih banyak kegiatan sepak bola,” ujarnya.
Sebelumnya, bek timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Bahar, memang sempat mengeluhkan kondisi rumput SUGBK seusai laga melawan Irak pada Kamis (6/6/2024).
Menurut Asnawi, kondisi lapangan di SUGBK sejatinya mempengaruhi permainan para personel timnas Indonesia.
“Kondisi lapangan kurang baik. Memang sudah diperingatkan beberapa minggu sebelumnya kalau SUGBK kami berharap jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya saat melawan Vietnam,” kata Asnawi pada Kamis (6/6/2024).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Situasi Sulit Hilgers di FC Twente: Tak Ada Peminat hingga Transfer Ditutup dan Tidak Diajak Bermain |
![]() |
---|
Terjawab Alasan Pemain Liverpool Hugo Ekitike Follow Akun Ole Romeny |
![]() |
---|
21 Hari Jelang Lawan Arab Saudi, Ranking Timnas Indonesia Turun Satu Tingkat |
![]() |
---|
Erick Thohir Bertemu Gerard Pique, Netizen Heboh Sebut Cocok Latih Timnas Indonesia |
![]() |
---|
Gerald Vanenburg Ungkap Alasan Gagal Teruskan Prestasi Shin Tae-yong di Piala Asia U-23 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.