Pilkada 2024

Mulai Tebar Pesona, Daftar 3 Artis yang Ingin Maju hingga Diusung Partai di Pilkada 2024

Setelah muncul nama Marshel Widianto di Kota Tangerang Selatan, kini muncul nama Kris Dayanti di Kota Baru, Jawa Timur.

Editor: Joseph Wesly
instagram
Kris Dayanti berharap diusung PDIP di Pilkada Kota Batu, Jawa Timur. 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Sejumlah nama-nama artis mulai bermunculan menjelang Pilkada 2024.

Pilkada 2024 serentak akan dihelat di 37 Provinsi di Indonesia.

Setelah muncul nama Marshel Widianto di Kota Tangerang Selatan, kini muncul nama Kris Dayanti di Kota Baru, Jawa Timur.

Kris Dayanti berharap bisa diusung partainya PDIP di pemilihan wali kota Baru, Jawa Timur.

Sebelumnya di Kota Surabaya, Jawa Timur juga sudah muncul nama Ahmad Dani.

Ahmad Dani rencananya akan diusung Gerindra untuk berlaga di Pilkada Kota Surabaya.

Krisdayanti masih tunggu rekomendasi partai

Dikutip dari Tribun Jatim (Jaringan Warta Kota), penyanyi Krisdayanti yang juga Anggota DPR RI kini tengah menanti rekomendasi dari DPP PDIP untuk maju ke panggung Cawali Kota Batu pada Pilkada 2024.

Krisdayanti atau yang akrab disapa KD itu kini tengah bersaing dengan beberapa kader yang juga mendaftarkan diri sebagai bacawali Kota Batu dari PDIP, diantaranya Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto dan mantan wakil wali Kota Batu, Punjul Santoso.

Terkait peluangnya bisa mendapat rekomendasi dari DPP PDIP, KD mengaku optimis karena beberapa hal, salah satunya ia asli Batu.

“Bicara soal optimistis, dalam hidup kita harus selalu optimis, karena memang gen DNA kita itu semuanya kalau PDI Perjuangankan warior jadi pejuang, makanya dinamakan PDI Perjuangan sampai kapanpun tetap terus harus berjuang,” kata Krisdayanti, Jumat (21/6/2024).

Sedangkan soal peluang dirinya mendapat dukungan dan dipercaya masyarakat Kota Batu, KD mengaku akan melihat hasil survei untuk memantapkan langkahnya.

“Survei itu jadi indikator, bisa jadi poin semangat melangkah dan untuk lebih tahu presisinya seperti apa. Kalau langkah politik, kita tetap menghormati bahwa semua penugasan itu dari ketua umum dan DPP,“ ujarnya.

Namun ia menegaskan keputusan ia maju menjadi Bacawali Kota Batu merupakan dorongan dari bawah, yakni masyarakat kota Batu baik itu relawan ataupun masyarakat.

“Yang pasti untuk melanjutkan estafet pemimpin sebelumnya. Batu ini luar biasa secara pariwisata mulai dari culture, nature, dan tantangan agar orang bisa datang ke sini. Sarana-sarana yang mendukung tiga hal itu ya infrastruktur. Memang akan jadi satu perhatian khusus bagi saya dan tidak semudah membalikkan telapak tangan,” jelasnya.

Marshel Widianto

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menyatakan bakal mengusung komika Marshel Widianto, sebagai calon Wakil Wali Kota Pilkada Tangerang Selatan 2024.

"Betul, sudah ada surat tugasnya," ucap Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Gerindra Li Claudia Chandra, saat dikonfirmasi, Kamis (20/6/2024).

Marshel kini sudah resmi menjadi kader dari partainya. Hal itu berlaku usai Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengumumkan majunya Marshel, Rabu (19/6/2024).

"Karena yang mengumumkan adalah pimpinan kami, otomatis kader partai," jelas dia. Menurut Claudia, pimpinan partai mempunyai alasan dalam memilih Marshel untuk maju pada kontestasi Pilkada Tangsel.

Selain itu, ia juga menjaga baik komunikasi dengan partai-partai lain yang ada di DPRD Kota Tangerang Selatan. "Pasti dong kami selalu komunikasi dengan partai lain," tutur Claudia.

Dikonfirmasi terpisah, Sekjen DPC Gerindra Tangerang Selatan Yudi Budi Wibowo mengatakan, pengusungan Marshel ini berkaitan dengan bonus demografi Indonesia pada tahun 2045.

"Marshel merupakan sosok anak muda generasi sekarang yang punya daya juang tinggi, berangkat dari bukan siapa-siapa kemudian menjadi seperti sekarang ini," kata dia.

Yudi menghormati keinginan Marshel untuk membawa perubahan pada generasi muda melalui jalur politik. "Harus kami apresiasi karena merupakan langkah yang tepat," jelas dia.

Ahmad Dani Dipersiapkan di Pilkada Kota Surabaya

Musisi Ahmad Dhani dikabarkan bakal disiapkan Partai Gerindra untuk maju menjadi Wali Kota Surabaya lewat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

"Dan juga untuk Pilkada Surabaya, Partai Gerindra sedang memperisapkan Ahmad Dhani untuk maju sebagai Wali Kota," kata Dasco saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2024).

Namun, kata Dasco, Partai Gerindra belum mengeluarkan surat rekomendasi kepada Ahmad Dhani untuk maju Wali Kota Surabaya.

Untuk saat ini, diketahui bahwa Gerindra baru mengeluarkan surat rekomendasi untuk pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak di Pilkada Jawa Timur.

Kata Wakil Ketua DPR RI itu, surat rekomendasi tersebut sedang disiapkan, tinggal menunggu waktu untuk diserahkan.

Suara Artis Sekeda Vote Gatter

Pengamat Politik Citra Institute Efriza menilai apabila melihat fenomena artis yang maju Pilkada, artis-artis ini hanya sekadar sebagai pengumpul suara saja dan sayangnya mereka hanya diposisikan sebagai wakil Kepala Daerah.

“Ini menunjukkan kelas artis hanya dinilai kepopulerannya saja di masyarakat. Sedangkan untuk sebagai orang nomor satu di eksekutif daerah mereka masih tak mendapatkan tempat terhormat,” ucap Efriza saat dihubungi, Selasa (2/7/2024).

Efriza mengatakan, meski popularitasnya artis tinggi namun belum bisa dipastikan akan terpilih.

Seperti dalam kasus gagalnya Krisdayanti di Pileg 2024. Meski menyandang nama besar sebagai artis, dia keok di daerah pemilihan Malang Raya yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.

Modalnya sebagai anggota legislatif terpilih periode 2019-2014 tak membuat sebagian besar masyarakat percaya sepenuhnya dengan kinerjanya, sehingga suara yang diraihnya pada pileg 2024 tidak mampu membawanya kembali ke Senayan.

Untuk itu, Efriza menyebut bahwa artis yang maju pilkada jangan terlalu percaya diri bakal menang hanya dengan modal merasa sudah populer.

Efriza menilai, seharusnya popularitas harus diimbangi dengan kerja keras terjun ke masyarakat.

Dia pun berkaca pada beberapa pengalaman artis yang pernah maju di pilkada dan gagal menang

“Artis yang populer belum tentu juga akan bisa terpilih seperti fenomena ketidakterpilihan Ahmad Dhani, Andre Taulany, ini menunjukkan artis juga tidak benar-benar bisa menghasilkan suara untuk memenangkan Pilkada,” jelas dia.

Efriza juga mengungkapkan, tak melulu faktor popularitas berpengaruh kepada hasil, karena masyarakat juga menilai dari kepala daerahnya.

“Ini semakin menjelaskan meski artis dianggap sebagai pengumpul suara tetapi ia tidak akan menjadi penilaian awal bagi masyarakat, sebab yang dinilai adalah siapa pasangannya,” ungkap dia.

Selain itu, kata dia, masyarakat juga mulai berpikir cermat bahwa artis tidak memiliki pengaruh besar dalam pembuatan kebijakan karena ia adalah sebagai wakil saja, sedangkan pengambil keputusan adalah kepala daerah.

“Jadi masyarakat masih melihat paket pasangan calon. Meski artis dinilai banyak orang sebagai pengumpul suara. Tetapi jika mau melihat dengan politik pragmatis artis dipilih tidak sekadar populer tapi karena uangnya, modal kampanye pasangan dengan artis diyakini memungkinkan presentase terbesar penyumbangnya adalah artis tersebut,” jelas dia.

Laporan wartawan wartakotalive.com Yolanda Putri Dewanti

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved