Hotman Paris Heran Razia Barang Impor Sasar Pedagang: Harusnya yang Ditangkap Importirnya

Hotman Paris mengaku tidak setuju dengan razia barang impor terhadap toko-toko di pusat perbelanjaan.

Editor: Joko Supriyanto
Tribun Tangerang/Ikhwana Mutuah Mico
Pengacara kondang Hotman Paris mengaku heran terkait razia barang impor yang menyasar para pedagang baru-baru ini. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Pengacara kondang Hotman Paris mengaku heran terkait razia barang impor yang menyasar para pedagang baru-baru ini.

Hal ini diungkapkan oleh Hotman Paris menyikapi video viral kepanikan pedagang ITC Mangga Dua, Jakarta saat ada razia barang impor.

Sebagai pakar hukum, pedagang di Mangga Dua merupakan orang tiga, sehingga tidak ada dasar hukum melakukan razia, sebab barang tersebut sudah masuk dalam ketegori milik perorangan.

"Barang tersebut sudah milik perorangan, sudah menjadi barang domestik, apa kewenangan Bea Cukai, seharusnya yang ditangkap adalah importirnya gitu loh. Saya pusing logika hukumnya gimana nih," kata Hotman Paris dalam unggahan akun instagram pribadinya pada Kamis (18/7/2024).

Hotman Paris mengatakan jika adanya barang atau produk diduga ilegal yang sudah masuk sebagai barang domestik, bahkan sudah milik perorangan, artinya ada kesalahan yang terjadi.

"Artinya yang jadi pertanyaanya, kenapa barang ini bisa masuk secara ilegal di Indonesia, berarti yang salah oknum Bea Cukai, kenapa bisa lolos?," kata Hotman.

Sebagai ahli hukum, Hotman Paris mengaku tidak setuju dengan razia barang impor terhadap toko-toko di pusat perbelanjaan, karena menurut dia yang perlu dicari kenapa barang ilegal itu bisa masuk ke Indonesia.

"Yang gagal mencegah masuk barang tersebut siapa, secara ilegal, harusnya oknum Bea Cukai dong, kok malah dia (Bea Cukai) yang razia," ujar Hotman.

Seperti diketahui, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) akan meluncurkan satuan tugas atau satgas barang impor ilegal.

Baca juga: Heboh Pedagang Panik Saat Razia Barang Impor di Mangga Dua, Hotman Paris: Gue Ahli Hukum Binggung

Satgas ini dibentuk merespons banjirnya barang impor ilegal di Indonesia.

Zulhas pun mengingatkan para pedagang agar tidak bermain-main dengan kebijakan pemerintah.

"Saya kemarin sudah bertemu Kapolri (Listyo Sigit) dan Jaksa Agung (ST Burhanuddin), mudah-mudahan 1-2 hari, Jumat atau besok sudah terbentuk (satgasnya). Hati-hati yang dagang barang impor ilegal, kami terjang semua," kata Zulhas saat peluncuran Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW 2025) di Jakarta, Rabu (17/7/2024).

Zulhas mengatakan, bersama kepolisian dan Kejagung telah mengetahui titik lokasi masuknya banyak barang impor ilegal tersebut.

Seperti di Sumatra Utara, Batam, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Sulawesi Selatan.

Ia mengaku telah mengetahui modus para oknum yang membuat barang impor tersebut eksis di tanah air.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved