Sisa Dua Kecamatan, KPU Tangsel Catat Capaian Coklit Pantarlih Sudah 99,48 Persen
Target kami se-Tangsel tuntas coklit di minggu ketiga, sehingga bisa fokus di satu minggu tersisa untuk pencermatan
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
tribuntangerang.com/Raf
Komisioner KPU Kota Tangerang Selatan divisi perencanaan, data dan informasi, Widya Victoria
TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico
TRIBUNTANGERANG.COM, SETU- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan mencatat capaian kinerja Pencocokan dan Penelitian Pantarlih (Coklit) sebesar 99,48 persen.
Komisioner KPU Tangsel Divisi Perencanaan Data dan Informasi (rendatin) Widya Victoria menyampaikan bahwa hingga 19 Juli 2024 capaian coklit 99,48 persen.
"Sudah 99,48 persen hingga pukul 11 siang ini," ucap Widya kepada TribunTangerang.com, Jumat (19/7/2024).
Hingga saat ini, Widya mengatakan jika proses coklit yang belum rampung tersisa di kecamatan Pondok Aren dan Serpong.
"Sedang dipush tuntas 100 persen hari ini," kata Widya.
Diketahui, proses coklit sudah dilakukan sejak 24 Juni dan akan rampung 24 Juli 2024 atau sesuai jadwal.
Widya mengatakan jika KPU Tangsel menargetkan proses coklit selesai pada minggu ketiga.
"Target kami se-Tangsel tuntas coklit di minggu ketiga, sehingga bisa fokus di satu minggu tersisa untuk pencermatan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan mengatakan jika terdapat dua kecamatan yang menjadi kendala Petugas untuk Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
Kata Komisioner KPU Tangsel Divisi Perencanaan Data dan Informasi (rendatin) Widya Victoria kendala tersebut karena kesulitannya Pantarlih punya akses untuk masuk ke perumahan elit.
Karena itulah, petugas Pantarlih kesulitan melaksanakan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih sementara (DPS).
"Kendala kita di dua kelurahan, di Pondok Jaya sama Pondok Karya, dari data yang kita punya, karena ada perumahan elit yang sulit masuk karena berbagai alasan, sejauh ini on progres," ucap Widya
Kendati demikian, kendala tersebut dijadikan tantanga untuk para Pantarlih dalam menjalani tugasnya.
"Tapi tantangan bukan masalah," ujarnya lagi.
Tak hanya perumahan elit, Widya membenarkan jika pada mulanya Pantarlih juga kesulitan untuk melakukan pencocokan data di sejumlah apartemen.
Sebab, peraturan dari pengelola apartemen cukup ketat, sehingga para Pantarlih tak bisa sembarang masuk ke lingkungan tersebut.
"Bisa dikatakan awal awal iya, karena pengelola apartement mereka cukup ketat seperti cluster," kata Widya.
Widya mengatakan jika pihaknya terus mengingatkan Pantarlih untuk berkomunikasi dengan berbagai pihak-pihak terkait.
Sebab, hal tersebut bisa mempermudah Pantarlih untuk melakukan pencocokan data, pada warga yang ada di perumahan dan apartemen.
"Artinya dari awal kita tekankan kepada pantarlih dalam peroses bimtek awal koordinasi dan koordinasi ketika coklit diawali koordinasi dengan pihak pengelola apartemen, ketua RT yang tentunya ini juga saling berkaitan dengan kelurahan," pungkasnya. (m30)
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca Juga
Pilkada 2024, Jumlah Pemilih Disabilitas di Tangerang Selatan Meningkat |
![]() |
---|
Ada 286 ODGJ Terdaftar DPT di Tangsel dan Bakal Ikut Pilkada 2024, Ini Alasannya |
![]() |
---|
KPU Tangsel Nyatakan 110 DPS Hasil Perbaikan Dinyatakan TMS |
![]() |
---|
Persiapan KPU Tangsel Jelang Pendaftaran Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota |
![]() |
---|
Ada 2.128 Penyandang Disabilitas Tercatat Sebagai Pemilih di Tangsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.