Pembunuhan Vina Cirebon

Mbah Euis Pemandi Jenazah Vina Cirebon Bersumpah Tak Temukan Luka Tusuk: Kakinya Remuk, Tangan Patah

Dia bahkan berani bersumpah kalau Vina meninggal bukan akibat senjata tajam apalagi ditusuk.

Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/istimewa
Almarhum Vina Cirebon dan Mbah Euis. 

Selain itu, Euis memastikan ada lendir, darah, serta luka pada bagian vital tubuh Vina.

Euis pun meyakini Vina tewas bukan karena kecelakaan, melainkan dibunuh.

"Saya kan mandiin, maaf ya Pak, namanya mandiin mayat kan Pak ya, sobek," kata Euis.

Euis juga menduga, Vina tewas karena terlindas sepeda motor.

"Dibunuh, Pak, pastilah pembunuhan karena nggak ada luka sobek-sobek, kalau kecelakaan mah ada tetel boel (luka sobek). Kayaknya sih dilindas pakai motor atau dipukul," kata Euis.

Euis pun sampai mengucap sumpah demi Tuhan jika kondisi jenazah Vina Cirebon bersih dari luka benda tajam seperti samurai.

"Enggak ditusuk samurai, (itu) digebukin. Kalau dibunuh pakai samurai itu) bohong! Kurang ajar, tua-tua tukang bohong," sambung Euis.

"Sumpah demi Allah ibu mandiin (kondisi tubuh Vina) bersih (luka benda tajam)," sambung Euis.

Sebagai seorang pemandi jenazah, Euis mengaku tahu betul kondisi tubuh Vina saat dimandikan.

Itu sebabnya Euis menilai polisi telah berbohong kepada publik.

"Kongkon mrene polisine, tak jewer pisan (suruh ke sini polisinya, saya jewer nanti), kurang ajar, kok ditusuk-tusuk gimana. Bohong!" jelas Euis.

LPSK Tolak Lindungi 9 Orang Terkait Pembunuhan Vina Cirebon

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menolak permohonan perlindungan yang diajukan sembilan orang terkait kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon, Jawa Barat.

Ketua LPSK Achmadi menjelaskan tujuh orang di antaranya adalah AR, SU, PS, MK, RU, TM dan FR.

Mereka adalah pihak keluarga korban dan pelaku, serta warga yang dijadikan saksi.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved