Wasiat di Dinding Ibu dan Anak yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Bandung Barat untuk Sang Ayah

Keduanya diduga sudah meninggal selama enam tahun tanpa ada yang mengetahui kematian mereka.

Editor: Joseph Wesly
Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
Suasana di rumah lokasi penemuan kerangka ibu dan anak di Perumahan Tani Mulya, RT 11/15, Desa Tani Mulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung, Senin (29/7/2024). 

TRIBUN TANGERANG.COM, BANDUNG- Warga Perumahan Tanimulya Indah, RT 10 RW 15, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pada Senin (29/7/2024) digegerkan dengan penemuan kerangka ibu dan anak.

Keduanya diduga sudah meninggal selama enam tahun tanpa ada yang mengetahui kematian mereka.

Tetangga juga mengaku tidak mencium bau mayat. Apalagi ada tulisan bahwa rumah tersebut dijual.

Kini polisi menemukan fakta baru atas kematian keduanya. Ibu dan anak bernama  Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24), ternyata meninggalkan pesan tertulis.

Kedua kerangka itu ditemukan pertama kali di atas kAsur di Kompleks Perumahan Tanimulya Indah, RT 10 RW 15, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pada Senin (29/7/2024).

Tulisan-tulisan yang ditemukan di tembok-tembok rumah di bagian ruang tamu dan kamar tidur tempat di mana ditemukannya kerangka Indah dan Elia.

Tulisan itu berisi pesan yang dialamatkan kepada Mudjoyo Tjandra, suami Indah atau ayah dari Elia.

Tulisan yang diduga ditulis oleh Indah berbunyi ‘Jikalau kau menikah lagi, aku harap kau jangan menyakiti istri ketigamu nanti. Aku lihat kau sudah meminang istri baru lagi kan? Yang dari Ciamis yang photo bersamamu itu. Dipakai di FB Hendra Setiawan. Di kolom komentar tertulis mengingat karena kau pernah gagal menjalani hubungan pada istri ke 1 mu yang bernama Leony Maria Theressia'.

Tulisan Indah lainnya ‘Aku minta rumah ini diwakafkan untuk mesjid Tanimulya. Kalau Mudjoyo Tjandra tidak menyerahkan untuk didirikan mesjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT 10. Pak RT tolong tagih rumah ini dan harus jadi mesjid atas kematian saya'.

Elia pun diduga turut meninggalkan pesan di tembok ruang tengah. Tulisan Elia 'Aku hanya minta uang sekolah tapi kau seperti itu. Katanya raihlah cita-citamu setinggi langit, tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah. Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna. Termasuk istrimu aja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sangat sempurna. Tapi ketahuilah, hanya tuhan yang sempurna'.

Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan, tulisan-tulisan yang ditemukan di dinding rumah itu diduga curahan hati Indah dan Elia sebelum meninggal.

“Pada saat kita melaksanakan olah TKP, ditemukan tulisan-tulisan di dinding rumah tersebut," ungkap Tri saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (30/7/2024).

Tulisan yang ditemukan polisi saat olah TKP itu berkaitan dengan permasalahan keluarga yang dialami rumah tangga mereka. Namun, tulisan itu akan dicocokan dengan tipografi yang biasa ditulis oleh Indah maupun Elia di media tulis seperti kertas atau media lain.

Baca juga: Geger Penemuan Kerangka Ibu dan Anak di Perumahan di Padalarang, Diduga Sudah Meninggal 6 Tahun

"Konteksnya berkaitan dengan permasalahan yang dialami. Nantinya akan dipastikan terlebih dahulu, apakah tulisan yang ada di tembok itu sama dengan tulisan milik dua kerangka itu yang ditulis di media lain," ujar Tri.

Tulisan berisi pesan-pesan itu turut menjadi barang bukti polisi untuk mendalami penyebab kematian kedua mayat yang sudah tinggal tulang belulang tersebut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved