Olimpiade Paris 2024

Profil Rajiah Salsabillah, Gadis Cibodas yang Sukses Tembus Semi Final Olimpiade Paris 2024

Rajiah saat ini sudah berusia 25 tahun, kakak pertama dan keduanya laki-laki, yang ketiga perempuan dan dia anak bontot

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
istimewa
Rajiah Salsabilla di Olimpiade Paris 2024. 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro


TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Atlet panjat tebing putri Indonesia Rajiah Salsabillah memberi kejutan bagi pecinta olahraga di Tanah Air.

Pasalnya wanita berusia 25 tahun itu mampu menembus semi final panjat tebing Olimpiade Paris 2024 di nomor Women's Speed. Meskipun kalah dan gagal meraih medali perunggu, akan tetapi perjuangannya patut untuk diberikan apresiasi.

Sebab Olimpiade Paris 2024 merupakan penampilan perdananya di kancah tertinggi turnamen level internasional.

Lantas siapa, sosok Rajiah Salsabillah yang saat ini tengah menjadi pusat perhatian publik?

Rajiah Salsabillah merupakan putri bungsu dari pasangan Hasanuddin Masud (73) dan Nurhayati Rasyid (56).

Lahir di Jalan Darmawangsa, Perum 4, Cibodas, Kota Tangerang, Banten, pada 30 April 1999, Rajiah merupakan anak ke-4 dari empat bersaudara.

"Rajiah saat ini sudah berusia 25 tahun, kakak pertama dan keduanya laki-laki, yang ketiga perempuan dan dia anak bontot," ujar sang ibu kepada TribunTangerang.com, Minggu (10/8/2024).

Baca juga: Tampil Mengesankan di Olimpiade Paris 2024, KONI Minta Pemkot Tangerang Apresiasi Rajiah Salsabillah

Rajiah telah menunjukan bakatnya di dunia olahraga panjat tebing sejak usia muda setelah terinspirasi oleh kakaknya yang juga atlet panjat tebing di level nasional.

Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar Negeri (SDN) Parapat 3, Rajiah mulai diajak oleh sang kakak untuk menemaninya saat berlatih.

Kemudian cabang olahraga panjat tebing mulai ditekuninya ketika masuk di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Tangerang.

Hasanuddin Masud (kiri) dan Nurhayati Rasyid (kanan) saat ditemui TribunTangerang.com di kediamannya di kawasan Cibodas, Kota Tangerang, Banten, Minggu (10/8/2024).
Hasanuddin Masud (kiri) dan Nurhayati Rasyid (kanan) orang tua Rajiah saat ditemui TribunTangerang.com di kediamannya di kawasan Cibodas, Kota Tangerang, Banten, Minggu (10/8/2024). (TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro)


Tiga tahun mengasah bakat, rupanya minat Rajiah di olahraga ekstrim itu mulai membuahkan hasil.

Sebab ia diterima masuk ke Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 9 Tangerang melalui jalur prestasi yang diraihnya.

"Kakaknya Rajiah yang juga atlet panjat tebing kelahiran tahun 1993 tapi hanya sampai kejuaraan nasional saja, dari SD Rajiah sudah dibawa sama kakaknya latihan ke Alun-alun Kota Tangerang" kata dia. 

"Jadi setelah melihat kakaknya itu, Rajiah mulai tertarik panjat tebing dan mukai berlatih sejsk SMP Rajiah dan Alhamdulillah waktu masuk SMA, dia masuk jalur prestasi dari olahraga yang ditekuninya itu," imbuhnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved