Asah Keterampilan AI Pelajar dan Mahasiswa, Samsung Solve for Tomorrow 2024 Kembali Digelar

Saya rasa SFT memiliki peluang bagus yang dapat dimaksimalkan bagi anak muda Indonesia untuk mempelajari AI dan meraih kompetensi yang tidak hanya

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
Istimewa
Para peserta Samsung Solve for Tomorrow 2024 diberikan sesi mentoring dan kelas AI di babak semi final, Kamis (29/8/2024). 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Samsung memfasilitasi generasi muda Indonesia melalui pembekalan pentingnya kemampuan mengoperasikan AI bagi kalangan pelajar dan mahasiswa di Indonesia.

Lead Mentor Extra Class AI program Samsung Solve for Tomorrow (SFT) 2024, Fikri Arif Wicaksana mengatakan, penggunaan teknologi AI dapat mempermudah hidup manusia dan mampu mengubah cara beraktivitas di keseharian.

Pasalnya dengan mengadopsi AI dapat membantu siswa belajar bersama dengan teknologi AI yang sedang berkembang ini.

"Saya rasa SFT memiliki peluang bagus yang dapat dimaksimalkan bagi anak muda Indonesia untuk mempelajari AI dan meraih kompetensi yang tidak hanya berguna sekarang, tapi juga untuk masa depan yang lebih baik," ujar Fikri, Kamis (29/8/2024).

Dengan melatih anak-anak muda Indonesia, AI bisa menjadi alat yang memberikan solusi setiap tantangan, memperbaiki kualitas hidup manusia. 

Sebab sistem pendidikan dinilai harus beradaptasi untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi ekonomi yang digerakkan oleh teknologi di masa depan

"Potensi manfaat ekonomi dari teknologi AI cukup menjanjikan, namun itu bergantung pada keberhasilan mengatasi hambatan terbesar, yakni kurangnya talenta yang memiliki keterampilan AI," kata dia.

"Maka dari itu inilah peran Samsung Solve for Tomorrow sebagai platform yang memberikan pembelajaran sekaligus kompetisi STEM yang menyeluruh," imbuhnya.

Melalui program tersebut, lanjut dia, Samsung berupaya untuk membina generasi pemikir inovatif yang dapat berkontribusi secara positif bagi masyarakat dan pembangunan bangsa. 

Hal itu bertujuan untuk menginspirasi dan memberdayakan generasi muda untuk menjadi pemecah masalah dan inovator dengan menggunakan teknologi dan pemikiran kreatif. 

"Lebih dari 600 tim dengan 2.400 peserta telah mendaftar untuk mengikuti SFT tahun ini dan sebanyak 537 tim dengan 2.148 peserta telah memenuhi syarat untuk melanjutkan keikutsertaan mereka di SFT 2024 di babak penyisihan dan dapat mengikuti Workshop Design Thinking," paparnya.

"Nantinya 40 tim dari masing-masing kategori peserta di semifinal akan dipilih sebanyak 15 tim dari masing-masing kategori oleh tim juri untuk masuk ke babak final," tuturnya.

Sementara itu Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, Ennita Pramono menjelaskan, kegunaan AI telag dirasakan oleh banyak kalangan, termasuk di kalangan pelajar SMA setara dan mahasiswa dalam memaksimalkan aktivitas dan pembelajaran mereka.

Dengan demikian para pelajar dan mahasiswa dapat memaksimalkan keterampilan mereka untuk bisa lebih berinovasi, sekaligus mempersiapkan karier mereka di masa depan.

"Program Samsung for Tomorrow tahun ini kami rancang untuk menjadi platform yang akan membekali para peserta tidak hanya keterampilan dalam mengimplementasikan AI dengan pendampingan dari pakar dan mentor, tapi juga membekali mereka dengan penggunaan AI yang baik dan beretika," lanjutnya.

Menurutnya, program SFT yang kedua ini telah memasuki babak semi-final setelah penilaian dari sejumlah kriteria dan concept paper yang disempurnakan berdasarkan pembelajaran Design Thinking. 

SFT mengumumkan total 80 tim dengan 273 peserta, yang terdiri dari 40 tim dari kategori SMA, SMK, MA, dan 40 tim dari kategori mahasiswa D3, D4, dan S1, lolos ke babak semifinal, yang akan berlangsung pada 18 Agustus sampai 2 Oktober 2024.

Nantinya AI for Designer akan berfokus pada pengoptimalan desain prototipe untuk produk hardware dan software, untuk membantu siswa dalam menerapkan proyek berbasis AI. 

"Jumlah tim dan peserta semifinal tahun ini meningkat dua kali lipat dibandingkan SFT pertama tahun lalu dengan 53 persen tim yang lolos ke semi final mengambil tema Lingkungan dan Keberlanjutan menjadi tema yang paling banyak diminati," ucapnya.

"Yang paling utama tujuan dari kelas ini adalah untuk memperkaya pengetahuan mereka mengenai penerapan AI dalam pengembangan solusi inovatif, khususnya dalam desain prototype," jelas Ennita. (m28)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved