Berita Viral

Kondisi Bocah SMP 3 Gowa Sulawesi Selatan yang Viral Dipukuli dan Diinjak Hingga Pingsan

Baru-baru ini beredar di media sosial video seorang bocah SMP mengalami penganiayaan yang dilakukan teman sekelas hingga pingsan.

Editor: Joko Supriyanto
Istimewa
Kejadian ini dikabarkan terjadi di SMP 3 Gowa, Sulawesi Selatan, video berdurasi 35 detik itu pun beredar luas di media sosial hingga menyita perhatian publik. 

"Iya, itu kejadiannya sudah dua minggu lalu dan sudah didamaikan oleh pihak sekolah," ujarnya. 

Kata dia, tidak ada laporan resmi yang masuk ke Polres terkait kejadian ini.

Sebab lanjut dia, semuanya telah diselesaikan secara internal oleh pihak sekolah, termasuk oleh guru Bimbingan dan Konseling (BK).

Ia menambahkan bahwa dalam kasus seperti ini, pihak sekolah bertanggungjawab memberikan bimbingan kepada siswa dan menangani permasalahan terjadi di lingkungan sekolah. 

Selain itu, sekolah juga berkolaborasi dengan pihak kepolisian untuk memberikan penyuluhan guna mencegah terjadinya tindakan yang merugikan siswa.

"Jadi terkait hal begini, guru memberikan bimbingan kepada para siswa di sekolahnya, kemudian juga dengan bantuan aparat kepolisian," jelasnya.

"Sekolah memberikan pendidikan penyuluhan untuk menghindari kegiatan merugikan siswa itu sendiri."

Ipda Udin membeberkan kejadian tersebut dipicu oleh kesalahpahaman antara siswa, dan pihak sekolah telah menyelesaikan permasalahan ini.

"Itu untuk sementara pihak sekolah yang menyelesaikan, biasa yang begitu kalau anak-anak masalah kesalahpahaman," ungkapnya.

Kondisi Korban

Dalam keterangan video klasifikasinya diterima TribunGowa.com, Rabu (28/8/2024), Kepala Sekolah SMP 3 Gowa, Ma'ruf mengatakan dalam video beredar bahwa korban meninggal itu tidak benar.

"Rekan-rekan dan orang tua siswa yang jadi korban dan beredar luas di media sosial tentang perkelahian siswa SMPN 3 Gowa dan korban dinyatakan meninggal padahal anak ini tidak seperti itu dan sudah ditangani pihak sekolah," katanya.

Dia mengaku masing-masing (korban dan terduga pelaku perundungan) telah aktif masuk pembelajaran sekolah.

"Hari ini kami juga dimediasi oleh pihak Polres Gowa dengan orang tua korban dalam rangka upaya mediasi dan melihat kedua belah pihak dalam insiden perkelahian ini," katanya

Dia berhadap dengan kejadian ini bisa menjadi pelajaran dan tidak terulang.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved