Carikan Menantu Pekerjaan, Eks Presiden Korsel Moon Jae-in Jadi Tersangka Suap

Moon Jae-in jadi tersangka setelah membantu menantunya mendapatkan pekerjaan di sebuah maskapai penerbangan.  

Editor: Joseph Wesly
Istimewa
Eks presiden Korsel, Moon Jae-in. 

TRIBUN TANGERANG.COM, KORSEL- Eks presiden Korea Selatan Moon Jae-in jadi pesakitan. Moon Jae-in kini berstatus tersangka kasus penyuapan.

Moon Jae-in ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyuapan. 

Moon Jae-in jadi tersangka setelah membantu menantunya mendapatkan pekerjaan di sebuah maskapai penerbangan.  

Sang menantu mendapat possi itu sebagai imbalan atas pengaturan pengangkatan pejabat penting di pemerintahan bagi politisi yang mendirikan maskapai penerbangan tersebut. 

Divisi Kriminal 3 Kantor Kejaksaan Distrik Jeonju memimpin penyelidikan atas kemungkinan keterlibatan Moon, sebagaimana dirinci dalam surat perintah penggeledahan yang dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2024 di rumah putrinya, Moon Da-hye.

Kasus menantu eks presiden Korsel Moon Jae-in

Penggerebekan itu bermula dari pengaduan yang diajukan empat tahun lalu mengenai perekrutan menantu laki-laki Moon, yang diidentifikasi hanya dengan nama belakangnya Seo, di Thai Eastar Jet.

Belakangan diketahui Seo dan Moon Da-hye telah bercerai.  Dikutip dari Strait Times, investigasi difokuskan pada kemungkinan hubungan antara pekerjaan Seo dan penunjukan mantan anggota parlemen Lee Sang-jik sebagai kepala Badan UKM dan Perusahaan Rintisan Korea, atau Kosme.

Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa dan kelompok sipil Justice People yang berpusat di Seoul mengajukan empat pengaduan antara September 2020 dan April 2021, dengan tuduhan adanya kemungkinan adanya hubungan timbal balik.

PPP, yang saat itu merupakan partai oposisi utama, mengajukan pengaduan korupsi kepada jaksa penuntut umum terkait pengangkatan Seo sebagai direktur eksekutif Thai Eastar Jet, maskapai penerbangan berbiaya rendah yang didirikan oleh Lee.

Lee diketahui seorang anggota parlemen dua periode dari Partai Demokrat yang berkuasa saat itu dan pendiri maskapai penerbangan berbiaya rendah Korea Selatan, Eastar Jet. Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved