Ikan Koi Miliknya Digoreng Pencuri, ASN di Pemkab Nunukan Ogah Berdamai dengan Pelaku

Usut punya usut, Anwar yang penasaran lalu mengecek CCTV miliknya. Lewat rekaman CCTV, korban melihat aksi pecurian yang dilakukan pria bercelana

Editor: Joseph Wesly
Shutterstock
Ilustrasi Shutterstock. 

TRIBUN TANGERANG.COM, NUNUKAN- Anwar, seorang ASN Pemkab Nunukan melaporkan aksi pencurian yang menimpa dirinya pada Selasa (27/8/2024).

Anwar mealporkan perihal pencurian ikan koi miliknya yang hilang dari kolam yang berada di samping rumahnya.

Usut punya usut, Anwar yang penasaran lalu mengecek CCTV miliknya. Lewat rekaman CCTV, korban melihat aksi pecurian yang dilakukan pria bercelana pendek.

Setelah melaporkan aksi pencurian itu, unit Reskrim Polsek Nunukan, Kalimantan Utara, mengamankan seorang pengangguran bernama AW (44).

Kapolsek Nunukan Kota, Iptu Disko Barasa, mengungkapkan, aksi warga Jalan Fatahilah, Nunukan Tengah itu terbongkar saat korban merasa heran karena ikan koi terbesar miliknya tidak ada lagi di dalam kolam.

"Saat korban memberi makan ikan di kolam samping rumahnya, korban tidak menemukan ikan koi miliknya yang paling besar. Itu membuat korban penasaran dan mengecek CCTV," ujarnya, Senin (2/9/2024).

Dari visual CCTV, Selasa (27/8/2024) pukul 04.00 Wita, diketahui ada seorang laki-laki memakai baju biru, dengan mengenakan celana pendek, masuk ke area kolam dan menyerok ikan koi tersebut.

Laki laki dalam rekaman CCTV, kemudian bergegas pergi dari rumah korban dengan membawa ikan di dalam serokan.

Berbekal rekaman gambar CCTV tersebut, korban melapor ke polisi. Pelaku merupakan residivis pencurian hewan.

Laki laki pengangguran di Nunukan Kaltara ini kerap melakukan pencurian binatang peliharaan.

Barasa melanjutkan, polisi berhasil mengenali pelaku sebagai AW. Pelaku juga memiliki catatan kriminal, di mana AW, merupakan residivis pencurian hewan peliharaan reptil jenis Iguana pada 2021 silam.

"Dengan hasil rekaman CCTV tersebut, pelaku AW dapat kami upaya paksa saat berjalan kaki di jalan Persemaian, Nunukan Tengah," kata dia.

Dari pengakuan AW, ia sebelumnya memang mengamati situasi rumah calon korbannya.

Sampai kemudian, yang bersangkutan melihat ada kolam berisi ikan koi. AW memastikan pemilik rumah sudah terlelap, lalu memanjat pagar, menyerok ikan paling besar dengan serokan yang tergeletak di sekitar kolam korban.

Ikan dimasukkan dalam ember cat biru yang juga berada di sekitar kolam. Ikan hias curian kemudian dibawa ke tempat tinggalnya di Jalan Keramat, tak jauh dari rumah korban.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved