Ketika Paus Fransiskus Kritik Trump dan Harris, Singgung Soal Aborsi dan Pengusiran Imigran

Pemimpin negara Vatikan ini meminta agar umat Katolik melaksanakan hak pilihnya sebagai warga yang baik.

Editor: Joseph Wesly
INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/ DANU KUSWORO 03-09-2024(KOMPAS/DANU KUSWORO)
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sedunia dan Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus tiba di Bandara Soekarno Hatta, Banten, Indonesia, Selasa (3/9/2024). 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Paus Fransiskus mengkritik calon presiden AS, Kamala Harris dan Donald Trump.

Kritikan itu dilonarkan Paus saat berbicara kepada umat katolik di Amerika Serikat.

Pemimpin negara Vatikan ini meminta agar umat Katolik melaksanakan hak pilihnya sebagai warga yang baik.

Dia meminta warga Katolik memilih  memilih lesser evil atau sosok dengan sikap jahat yang lebih sedikit. 

Dia mengkritik wakil presiden Harris atas sikapnya yang mendukung hak-hak aborsi, mengeklaim bahwa prosedur itu adalah pembunuhan.

Paus juga mengatakan bahwa rencana Trump untuk mendeportasi jutaan imigran adalah dosa besar.

Dilansir dari Sky News, Paus juga meminta umat Katolik Amerika untuk memilih lesser evil saat mereka pergi ke tempat pemungutan suara pada bulan November. 

Baca juga: Bukan Kamala Harris, Michelle Obama Disebut Satu-satunya Orang yang Bisa Mengalahkan Donald Trump

Ia tidak menjelaskan lebih lanjut terkait hal itu.

Dalam sambutannya, Paus tidak menyebutkan nama Harris atau Trump, dan malah merujuk secara khusus pada kebijakan dan gender mereka.

 Meski begitu, ia mengatakan bahwa umat Katolik harus memilih.

“Tidak memberikan suara itu jelek. Itu tidak baik. Anda harus memilih," ujarnya, dalam penerbangannya dari Singapura ke Roma pada Jumat (13/9/2024).

“Anda harus memilih lesser evel. Siapa yang lebih kecil kejahatannya? Wanita itu, atau pria itu? Saya tidak tahu."

Baca juga: Trump Sesumbar Bisa Kalahkan Kamala Harris Lebih Mudah daripada Joe Biden

“Keduanya menentang kehidupan, baik yang mengusir migran, atau yang membunuh anak-anak," tambahnya.

Harris telah bersumpah untuk menandatangani undang-undang apa pun yang disahkan oleh Kongres yang akan memulihkan perlindungan nasional untuk akses aborsi, yang dibatalkan oleh Mahkamah Agung dua tahun lalu.

Sebelumnya, Trump mengatakan akan menindak tegas imigrasi ilegal dan mendeportasi jutaan imigran yang sudah berada di AS.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved