Berita Jakarta

Staf Khusus Arsjad Rasjid Buat Laporan Soal Pengeroyokan, Polisi: Masih Penyelidikan

Staf Khusus Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid, Arif Rahman membuat laporan di Polda Metro Jaya.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Joko Supriyanto
Warta Kota/Ramadhan L Q
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Staf Khusus Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid, Arif Rahman membuat laporan di Polda Metro Jaya.

Arif melaporkan Umar Kei atas dugaan penganiayaan saat ingin berkantor di lantai 3 Menara Kadin, Jakarta Selatan pada Senin (16/9/2024).

Peristiwa tersebut berawal ketika dirinya ditugaskan oleh Arsjad untuk ke kantor Kadin yang berada di lantai 3.

"Jadi, kronologinya itu, saya ini kan sebagai Staf Khusus Ketua Umum Kadin Pak Arsjad Rasjid. Jadi, Pak Arsjad Rasjid menugaskan kepada kami tiga, ada staf khusus, untuk mengecek kantor, dan kami membawa bukti bahwa kami menyewa dengan pengelola gedung Menara Kadin," ujarnya, saat dihubungi, Rabu (18/9/2024).

Namun ternyata di sana sudah ada sosok Umar Kei bersama beberapa orang yang Arif bahkan tak mengenalnya.

"Mungkin kurang lebih 50 orang atau 100 orang. Ternyata, di situ ada saudara Umar Kei, salah satunya. Dia sedang mem-breafing sekuriti kami yang ada di sana. Kan enggak ada urusannya dong? Dia siapa?," kata dia.

Arif kemudian menghubungi Taufan Nugroho dari pihak Anindya Bakrie yang didapuk sebagai Ketum Kadin Indonesia hasil Musyawarah Luar Biasa (Munaslub).

"Akhirnya saya telepon saudara Taufan yang dari pihak Anin. Memang beliau ada di lantai 29. Akhirnya turun dengan saya. Akhirnya kami bergeser dari aula yang tempat kami berkumpul 50 orang itu ke tempat rapat meeting," tuturnya.

"Jadi, di situ kami bicara, kami menyampaikan, dan Pak Umar Kei juga terlibat di situ. Terakhir saya menyampaikan bahwa ini adalah urusan Kadin," lanjut dia.

Dalam pertemuan itu, sempat terjadi cekcok hingga akhirnya Ari mengaku dianiaya. Arif kemudian marah dan bangun dari kursinya.

"Beliau (Umar Kei) marah. Berdiri mengambil minuman kaleng Nescafe langsung menimpuk ke arah mata saya dan saya kena di pelipis," katanya.

"Saya agak marah, saya bangun ternyata anak buah pak Umar ada di sebelah kiri saya langsung menyerang saya gitu," sambung Arif.

Atas hal tersebut, ia melaporkan Taufan dan Umar Kei ke Polda Metro Jaya yang teregistrasi dengan nomor LP/B/5591/IX/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 17 September 2024.

"Ada dua yang saya laporkan, karena pada dasarnya polisi tanya Umar Kei dapat undangan dari siapa? Saya bilang bukan dari saya, dapat undangan dari sana," ucap dia.

"Lalu siapa yang mengundang? Saya bilang pak Taufan makanya saya melaporkan Umar Kei dan Taufan dan kawan-kawan," lanjutnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved