Ibu Gadis Penjual Gorengan Berharap Indra Septiarman Dihukum Mati dengan Cara Ditembak

TRIBUN TANGERANG.COM, PADANG- Pembunuh gadis penjual gorengan, Indra Septiarman berhasil ditangkap setelah 11 hari diburu polisi.

Indra ditangkap saat bersembunyi di atas loteng milik rumah warga di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap pada Kamis (19/9/2024) setelah membunuh Nia Kurnia Sari.

Eli Marlina ibu almarhum Nia merasa bersyukur dengan ditangkapnya pembunuh anaknya. 

"Hukumlah seberat-beratnya, kalau bisa dihukum mati. Harapannya kalau dapat ditembak mati," ungkapnya, dilansir dari Tribun Padang.

Penangkapan IS disambut baik Kakek korban, Nazarudin, mengibaratkan, penangkapan pembunuh cucunya ini menjadi obat bagi luka yang diderita keluarga.

"Kami keluarga sangat senang, ada lah obat untuk obat luka hati dari pihak keluarga setelah ketemunya pelaku ini," ujarnya di rumah keluarga korban di Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Jumat (20/9/2024), dikutip dari Kompas TV. 

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Nia Kurnia Sari, Indra Sudah Siapkan Tali demi Muluskan Aksi Perkosaan

Nazarudin dan keluarga berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya.

"Berharap pelaku ini diadili secara saksama. Harapan kami pelalu dihukum seberat-beratnya dengan hukuman mati," ucapnya.

Penangkapan pembunuh penjual gorengan Indra Septiawan diringkus saat bersembunyi di atas loteng sebuah rumah kosong di Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kamis (19/9/2024).

Jejak kejahatan IS berawal pada Jumat (6/9/2024). IS bersama tiga kawan yang sedang nongkrong, membeli gorengan korban berinisial NKS (18) sekitar pukul 17.50 WIB.

Lalu, sewaktu korban dalam perjalanan pulang, IS yang memiliki keinginan memerkosa korban, mencegat NKS. Titik pencegatan berada sekitar 200 meter dari tempat nongkrong pelaku.

"Tersangka ini langsung menjatuhkan korban di TKP pertama yang berjarak kurang lebih 200 meter dari lokasi tersangka nongkrong," tutur Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumbar Irjen Pol Suharyono, dalam jumpa pers, Jumat (20/9/2024).

Adapun tempat kejadian perkara (TKP) kedua berada kurang lebih dua kilometer dari TKP pertama. Di TKP kedua, IS memerkosa korban.

Pria tersebut lantas membawa korban ke TKP ketiga yang berjarak sekitar 300 meter dari TKP kedua. Di lokasi inilah pelaku mengubur korban.

"Setelah itu, tersangka langsung meninggalkan korban dalam keadaan terkubur tersebut dan kembali ke tempat nongkrongnya," jelasnya.

Jasad gadis penjual gorengan ditemukan pada Minggu (8/9/2024). Sebelumnya, NKS sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Jumat (6/9/2024). Artikel ini telah tayang di Kompas.com