'Kado untuk Almarhum Bapak' Joni Bocah NTT Pemanjat Tiang Bendera Akhirnya Lolos Jadi Bintara TNI AD

Setelah cita-citanya sempat terkubur jadi prajurit TNI AD karena kurang tinggi, kini kabar baik menghampirinya.

Editor: Joseph Wesly
Kolase Tribun Tangerang/istimewa
Yohanes Ande Kalla akhirnya diterima menjadi Bintara TNI AD setelah menjalani terapo khusus. 

Kabar baik menghampiri Yohanes Gama Marchal Lau alias Joni. Joni kembali dipanggil TNI AD setelah gagal masuk Bintara karena kurang tinggi.

Kini Joni akan mengikuti terapi tinggi badan. Diharapkan setelah terapi, tinggi badan Joni bisa bertambah sehingga bisa mengikuti penerimaan Bintara TNI AD seperti yang dia cita-citakan.

Hal itu dikatakan Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Joao Xavier Barreto Nunes.

Joao menyatakan siap membina Yohanes Ande Kalla atau Joni yang terkenal karena bendera merah putih, agar bisa lolos seleksi menjadi prajurit TNI.

“Saya akan bina dia, saya akan mempersiapkan dia nanti kemudian kita tanya dia, dia mau tes dimana, kan kita ada Bintara, ada Tamtama dan ada Wamil, nah kalau mau Wamil kita akan arahkan ke Universitas Pertahanan Atambua, nanti akan kita arahkan,” katanya, dilansir dari Antara.

Dia mengatakan Joni dalam hal fisik akan diberikan terapi khusus sehingga bisa meningkatkan tinggi badannya dalam beberapa centimeter sehingga kelak bisa lolos masuk TNI.

“Ada terapi yang akan diberikan, saya sudah tanya-tanya dan bisa untuk meningkatkan tinggi badan, nanti akan kita terapkan ke Joni,” ujar dia.

Dipanggil TNI AD

Kini, Markas Besar TNI AD pun kembali menghubungi Joni untuk kembali mengikui tes. 
 
Kabar tersebut dibenarkan Kepala Penerangan Komando Daerah Militer IX/Udayana Kolonel Infantri Udayana.

"Iya benar, kemarin setelah kita dapat informasi itu, kita langsung laporkan ke Mabes AD, akhirnya diberikan kesempatan lagi untuk tes," kata Agung saat dihubungi melalui telepon, Selasa (6/8/2024), dikutip dari Kompas.com.

Agung mengatakan, pertimbangannya karena Joni mendapatkan penghargaan dari Panglima TNI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait aksi heroik yang dilakukannya dalam upacara bendera pada 2018 lalu.

Menurutnya, nanti saat Joni mengikuti tes akan dilihat dan digali lagi kelebihan atau potensi yang dimilikinya.

 Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved